Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Muhammadiyah Luncurkan Beras Sehat

Majelis Pemberdayaan Masyarakat Pimpinan Pusat Muhammadiyah meluncurkan beras sehat ramah lingkungan atau lebih dikenal dengan beras Sila di Unit Bisnis Centre Gedung Iqra, Universitas Muhammadiyah Makassar, Minggu (28/6/2015).
Beras/JIBI-Dedi Gunawan
Beras/JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, MAKASSAR - Majelis Pemberdayaan Masyarakat Pimpinan Pusat Muhammadiyah meluncurkan beras sehat ramah lingkungan atau lebih dikenal dengan beras "Sila" di Unit Bisnis Centre Gedung Iqra, Universitas Muhammadiyah Makassar, Minggu (28/6/2015).

Hadir Konsultan ahli MPM PP Muhammadiyah Syafii Latuconsina, Wakil Rektor I Unismuh Abdul Rahman Rahim, dosen Unismuh Agus Salim, HR, SE, MM, pengurus MPM Sulsel, Drs H Mahung Sangaji, Nasrullah Rahim, Idham Halid dan puluhan mahasiswa Fakultas Ekonomi Unismuh Makassar.

Syafii Latuconsina dalam acara tersebut menjelaskan beras Sila adalah merek beras yang diproduksi petani Indonesia dengan sistem pertanian ramah lingkungan atau sistem pertanian yang terintegrasi yang dikembangkan oleh MPM Muhammadiyah di berbagai wilayah di Indonesia.

"Termasuk yang akan dikembangkan di Sulsel kerja sama MPM Wilayah Sulsel dengan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) di seluruh kabupaten dan kota di Indonesia dengan dibina langsung oleh MPM Muhammadiyah," ujar Syafii Latuconsina.

Sebagai konsultan ahli MPM PP Muhammadiyah, Syafii mengatakan kegiatan pemberdayaan masyarakat baik yang dilaksanakan secara mandiri maupun lewat berbagai lembaga masyarakat ini sudah dilakukan sejak 1993 .

"Sejak 1998 sudah memulai gerakan membangun kedaulatan pangan Indonesia dengan cara menanam sendiri berbagai komoditi pangan, sebagai percontohan bagi para petani di berbagai daerah di Indonesia," katanya.

Wakil Rektor I Unismuh Abdul Rahman Rahim mengatakan beras sehat ramah lingkungan ini atau yang dikenal beras Sila adalah produk beras yang dibina oleh MPM PP Muhammadiyah di sejumlah daerah di Indonesia.

"Beras ini memang belum diproduksi di Sulsel, berharap di waktu-waktu mendatang bisa dikembangkan di Sulsel. Sulsel ini termasuk salah satu pemasuk beras terbesar. Nantinya Unismuh akan menjadi distributor utama produk beras Sila di Sulsel. Pemasarannya akan ditangani oleh UBC," katanya.

Dia mengatakan pemasaran tahap awal akan ditawarkan untuk masyarakat kalangan menengah ke atas, tetapi setelah beras ini dikenal masyarakat luas, maka pemasarannya sudah bisa menyentuh masyarakat luas.

"Memang untuk langkah awal perkenalan produk beras Sila ini untuk kelas menengah ke atas, pasalnya harganya sampai Rp45.000 per kilo," tandas Rahman. Dia mengatakan pasar awal ditujukan bagi seluruh dosen Unismuh yang jumlahnya 400-an orang lebih dan juga keluarga yang berkemampuan.

Selama ini, beras yang dimakan ini adalah beras yang dihasilkan adalah beras yang menggunakan pupuk kimia tetapi beras Sila ini beras yang menggunakan pupuk organic atau perlakuannya non pupuk kimia.

Makanya hasilnya juga lebih baik, termasuk rasa dan aromanya yang lebih harum," ujar Rahman Rahim. Beberapa produk beras Sila yakni, beras coklat (pecah kulit), beras hitam, beras ungu, beras Jepang/Melati Wangi, beras premium mix (semi organic).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper