Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Percetakan Dominasi Pertumbuhan Industri di Kalbar

Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang (IBS) Kalimantan Barat secara year on year (y-o-y) pada kuartal IV/2015 meningkat sebesar 2,35% dibandingkan dengan kuartal IV/2014.
Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian Panggah Susanto (kiri) bersama Presdir PT Kristamedia Pratama Daud D. Salim mengamati mesin prin selepas membuka pameran All Print Indonesia 2015 , di Jakarta International Expo, Kemayoran, Rabu 7 Oktober 2015./JIBI - Endang Muchtar
Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian Panggah Susanto (kiri) bersama Presdir PT Kristamedia Pratama Daud D. Salim mengamati mesin prin selepas membuka pameran All Print Indonesia 2015 , di Jakarta International Expo, Kemayoran, Rabu 7 Oktober 2015./JIBI - Endang Muchtar
Bisnis.com, PONTIANAK – Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang (IBS) Kalimantan Barat secara year on year (y-o-y) pada kuartal IV/2015 meningkat sebesar 2,35% dibandingkan dengan kuartal IV/2014.
 
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Kalbar menunjukkan ketiga sektor industri mengalami peningkatan produksi.
 
Yaitu industri makanan, industri karet, barang dari karet dan plastik, dan industri kayu, barang dari kayu tidak termasuk furnitur.
 
“Masing-masing meningkat 2,54%, 1,81%, dan 0,04%,” ungkap Kepala BPS Kalbar Pitono, belum lama ini.
 
Menurutnya, pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil pada kuartal IV/2015 dibandingkan dengan tahun sebelumnya dengan di Kalbar mencapai 1,19%.
 
“Pertumbuhan tertinggi berada di industri percetakan dan reproduksi media rekaman dengan tumbuh 19,55%,”
 
Selanjutnya, industri minuman tumbuh 13,55%, dan posisi berikutnya yakni industri karet, barang dari karet, dan plastik tumbuha 12,42%.
 
Kendati demikian, ada jenis industri yang mengalami penurunan yaitu industri bahan kimia, dan barang dari bahan kimia sebesar 22,25% dan industri furnitur turun 19,44%.
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Yoseph Pencawan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper