Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bandara Samarinda Baru akan Disetting Jadi Feeder

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur berharap status Bandara Samarinda Baru sebagai akan menjadi feeder atau bandara pengumpan bagi Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan.
Ilustrasi/JIBI
Ilustrasi/JIBI
Bisnis.com, SAMARINDA  - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur berharap status Bandara Samarinda Baru sebagai akan menjadi feeder atau bandara pengumpan bagi Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan.
 
Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak mengatakan pihak Angkasa Pura tak perlu khawatir dengan adanya Bandara Samarinda Baru (BSB).
 
Pasalnya, Bandara Samarinda Baru yang terletak di Kelurahan Sungai Siring, Samarinda Utara ini rencananya akan menjadi bandara feeder atau pengumpan bagi Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan (SAMS).
 
"Saya berharap Bandara Samarinda itu sebagai feedernya, jadi enggak perlu khawatir, airport itu tetap Balikpapan [Bandara Sultan Aji Muhammad Sepinggan]. Mereka [ Angkasa Pura] sudah tau, saya tawari untuk ikut mengelola Bandara Samarinda, Berau dan Tarakan, tapi masih menunggu," ujarnya, kemarin.
 
Awang berharap Bandara Samarinda Baru ini dapat dikelola dengan PT Angkasa Pura bersama dengan Pemprov Kaltim maupun Pemda.
 
Dia mengungkapkan selama ini Pemprov maupun Pemda susah untuk ikut terlibat dalam pengelolaan bandara.
 
"Kerja sama yang saling menguntungkan, enggak seperti sekarang ini. Kita sulit masuk ke wilayah bandara seperti sekarang,"
 
Nantinya, di bandara akan diupayakan pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), promosi wisata dan budaya di Bumi Etam.
 
Dengan begitu, para wisatawan yang datang ke Kaltim tidak hanya mengenal Samarinda dan Balikpapan saja tetapi juga mengenal Kutai, Bulungan, Berau, Paser dan lain sebagainya.
 
"Di bandara itu upaya pengembangan UMKM, untuk promosi wisata melalui bandara, budaya Kaltim di bandara.  Penumpang bisa mengerti Kaltim enggak hanya Samarinda, Balikpapan saja tapi ada Kutai, Bulungan, Berau, Paser dan sebagainya,"
 
Kepala Dinas Perhubungan Kaltim Zairin Zain menuturkan, saat ini landasan pacu (runway) Bandara Samarinda Baru sepanjang 2.250 meter tengah dibangun.
 
Selain itu, penyelesaian pembangunan bandara ini menambahkan lampu di landasan, air navigation set, dan mecanical electrical.
 
Dia menambahkan, Bandara Samarinda Baru ini akan menjadi BSB akan menjadi bandara kelas II saja, seperti Bandara Kalimarau di Kabupaten Berau.
 
Dengan klasifikasi bandara kelas II, Bandara Samarinda Baru dibebani biaya operasional berkisar Rp50 miliar hingga Rp66 miliar.
 
Status BSB yang jadi bandara pengumpan atau tidak tersebut, dia menilai merupakan kewenangan maskapai penerbangan yang menentukan.
 
Bila itu merupakan rute gemuk, praktis itu jadi sasaran dan pasti ada pesawat yang langsung ke Bandara Samarinda Baru ini.
 
"Mau enak, kok transit. Maskapai tidak mungkin mau yang rute kurus. Pasti yang didarati yang gemuk. Kalau rute gemuk mungkin saja ada pesawat dari Samarinda langsung ke kota tujuan,"
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yanita Petriella
Editor : Yoseph Pencawan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper