Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kaltim Berjuang Tekan Angka Pengangguran dengan Sejumlah Kebijakan Ini

Gubernur Provinsi Kaltim Awang Faroek Ishak mengatakan, upaya penurunan pengangguran menunjukkan hasil yang belum optimal sepanjang tahun lalu.
Ilustrasi Buruh Pabrik Garmen/JIBI
Ilustrasi Buruh Pabrik Garmen/JIBI
Bisnis.com, SAMARINDA - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur terus berupaya untuk menurunkan angka pengangguran di wilayah ini menjadi sebesar 7%.
 
Gubernur Provinsi Kaltim Awang Faroek Ishak mengatakan, upaya penurunan pengangguran menunjukkan hasil yang belum optimal sepanjang tahun lalu. Kendati demikian, terjadi penurunan angka pengangguran dari 7,54% pada 2014 menjadi 7,50% pada  2015.
 
"Ini belum mencapai target 7 %. Kami akan terus upayakan untuk dapat mencapai 7%," ujarnya, Rabu (11/5/2016).
 
Dia menuturkan, telah melakukan sejumlah upaya untuk menekan angka pengangguran di Bumi Etam yakni dengan peningkatan kualitas dan produktifitas tenaga kerja dan pencari kerja melalui pengembangan Balai Latihan Kerja.
 
"Pelatihan berbasis kompetensi yang diutuhkan pasar kerja baik di Balai Latihan Kerja Daerah maupun Lembaga Pelatihan Kerja Swasta lainnya dan pemagangan dalam dan luar negeri."
 
Selain itu, juga dilakukan penyebarluasan informasi bursa tenaga kerja melalui bursa kerja on line yang telah diakses oleh 25.772 pencari kerja dan fasilitasi penerimaan tenaga kerja melalui Job Market Fair (JMF) yang telah menyerap 345 orang atau 20,21% pencari kerja.
 
Awang juga memperluas kesempatan kerja melalui padat karya untuk memberikan pekerjaan sementara kepada 330 orang pencari kerja.
 
Dia menambahkan, saat ini telah diberikan upaya kemudahan pelayanan perizinan kepada masyarakat yakni izin usaha satu lembar dalam satu hari di masing-masing kecamatan tanpa dipungut biaya ini dapat menekan angka pengangguran di Kaltim.
 
"Tidak boleh ada pengangguran, harus memanfaatkan izin usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang dapat diperoleh satu hari ini."
 
Pihaknya telah memfasilitasi pengembangan klaster bisnis, kewirausahaan bagi 200 pelaku UMKM, dan kemitraan dengan pihak swasta.
 
"Pelatihan bagi 1.540 pencari kerja, 80 remaja putus sekolah dan 120 pemuda  yang didiharapkan dapat menjadi wirausahawan baru."
 
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim, jumlah angkatan kerja di Kalimantan Timur pada Februari 2016 mencapai 1,65 juta orang.
 
Angka ini bertambah sebanyak 1.539 orang dibanding angkatan kerja Februari 2015 yang sebanyak 1,64 juta orang.
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yanita Petriella
Editor : Yoseph Pencawan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper