Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pintu Masuk Bahan Pangan Diawasi Ketat Balikpapan Jelang Puasa

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kota Balikpapan Doortje Marpaung mengatakan, sebagai kota yang banyak mendatangkan bahan pangan dan sembako dari daerah lain, rantai distribusi yang lancar menjadi kunci utama dalam menjaga pasokan di dalam kota.
Ilustrasi/JIBI - Nurul Hidayat
Ilustrasi/JIBI - Nurul Hidayat
Bisnis.com, BALIKPAPAN - Pemerintah Kota Balikpapan akan mengawasi pintu-pintu masuk dan pendistribusian bahan pangan untuk menjamin kelancaran pasokan bahan pangan di kota tersebut menjelang dan selama bulan puasa berlangsung.
 
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kota Balikpapan Doortje Marpaung mengatakan, sebagai kota yang banyak mendatangkan bahan pangan dan sembako dari daerah lain, rantai distribusi yang lancar menjadi kunci utama dalam menjaga pasokan di dalam kota.
 
"Dari pihak pelabuhan juga sudah komitmen akan memberikan prioritas untuk bahan pangan yang masuk ke pelabuhan. Selama ini juga sembako masuk tidak harus menunggu. Jadi masih relatif aman. Yang harus diawasi juga pendistribusian ke pasar-pasar," tutur Doortje, Senin (16/5/2016).
 
Tim Pengendali Inflasi Daerah juga akan berkoodinasi dengan pemasok dan distributor bahan pangan dan sembako di kota minyak untuk menghitung ketahanan pasokan selama sebulan mendatang untuk mengantisipasi defisit suplai.
 
Sebelumnya, Pemkot Balikpapan, Bank indonesia dan Komisi Pengawas Persaingan Usaha telah melakukan inspeksi di salah satu pasar tradisional Balikpapan. Dari kegiatan itu, disimpulkan bahwa harga bahan pangan masih relatif stabil.
 
Doortje mengarakan beberapa komoditas yang patut diawasi menjelang bulan puasa antara lain bawang merah, sayuran hijau, telur, cabai-cabaian, dan gula pasir. Sebab pada hari-hari normal, harga komoditas-komoditas tersebut masih fluktuatif.
 
"Gula sudah mulai naik harganya 3%, permintaannya sudah mulai naik padahal memasuki bulan puasa saja belum. Kami harap masyarakat juga tidak belanja secara berlebihan."
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nadya Kurnia
Editor : Yoseph Pencawan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper