Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kandang Kosong, Pedagang Kayong Utara Terpaksa Pasok Ayam Kalteng

Para pedagang ayam potong di Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat, terpaksa mendatangkan pasokan dari Kalimantan Tengah.
Pedagang menurunkan sangkar plastik yang berisi ayam potong./JIBI - Sunaryo Haryo Bayu
Pedagang menurunkan sangkar plastik yang berisi ayam potong./JIBI - Sunaryo Haryo Bayu
Bisnis.com, PONTIANAK - Para pedagang ayam potong di Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat, terpaksa mendatangkan pasokan dari Kalimantan Tengah.
 
Stok ayam pedaging di Kayong Utara terus menipis sejak Lebaran sehingga harga per kilogram kini mencapai Rp30 ribu.
 
"Pasokan dari peternak sangat kurang," kata Tanggas, salah seorang pedagang ayam di Pasar Sukadana, Kayong Utara, Selasa (19/7/2016).
 
Dia pun terpaksa mendatangkan ayam dari Kalimantan Tengah. Pilihan memasok dari Kalimantan Tengah setelah mempertimbangkan banyaknya kebutuhan dan ketiadaan ayam di kandang-kandang ayam di Kayong Utara.
 
Pasokan ayam-ayam yang dijual Tanggas dan para pengecer lain di Kayong Utara sebenarnya pada hari-hari biasa sudah dapat dipenuhi oleh peternak lokal. Namun pada masa Lebaran kali ini kebutuhan tersebut tidak dapat dipenuhi peternak lokal.
 
"Biasanya kami dikirim dari sini (Sukadana), tapi karena kekosongan dikandang terpaksa mendatangkan dari luar."
 
Sementara itu, Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kayong Utara Agus Nugraha menjelaskan, terjadinya kelangkaan pasokan ayam potong di Kabupaten Kayong Utara dampak dari belum banyaknya peternak ayam potong di daerahnya dibandingkan dengan jumlah kebutuhan ayam.
 
Selain itu, para peternak di Kayong Utara juga belum mempertimbangkan dengan baik pola pemeliharaan ayam, sehingga sempat terjadi kekosongan ayam. Menurut dia, ini dampak dari fokus penyediaan ayam pada masa sebelum Lebaran saja dan tidak mempertimbangkan kebutuhan ayam sesudahnya.
 
"Kalau dari ketersediaan, mungkin bisa saja terjadi kelangkaan yang berdampak adanya harga yang cukup tinggi, mungkin itu stok lama yang belum habis, namun barusan kita cek ke Kecamatan Simpang Hilir, Kecamatan Simpang Hilir harga ayam sudah 28 ribu."
 
Dari pantauan di lapangan, harga ayam yang tercatat di dinas pertanian dan peternakan memang bervariasi mulai dari Rp28 ribu ke atas dan dimungkinkan terdapat beberapa penjual yang menjual dengan harga tinggi.
 
Hal tersebut dia perkirakan hanya bersifat sementara karena menghabiskan stok dan akan pulih ke harga normal pada beberapa hari ke depan.
 
Mengenai masuknya pasokan ayam dan telur dari Kalteng, pihaknya sudah mendengar beredarnya kabar tersebut, tetapi belum menemukan bukti adanya pemasok ayam dari luar Kalimantan Barat.
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Yoseph Pencawan
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper