Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rencana MES Kalbar Setelah Resmi Dilantik, Usaha Kuliner Urusan Pertama

Kalimantan Barat dinilai memiliki potensi bisnis yang besar jika pengembangan industri syariah di sektor keuangan, kuliner, dan wisata digarap dengan serius.

Bisnis.com, PONTIANAK – Kalimantan Barat dinilai memiliki potensi bisnis yang besar jika pengembangan industri syariah di sektor keuangan, kuliner, dan wisata digarap dengan serius.

Ketua Harian MES Kalbar Sudirman HMY mengatakan, untuk tahap awal, langkah pengurus yang dilantik langsung oleh Ketua Umum MES Muliaman D. Hadad ini bakal membidik terlebih dahulu sektor usaha kuliner di Kota Pontianak.

“Kebetulan kami sudah menyampaikan ke bapak Wali Kota Pontianak, di sekitaran Sungai Jawi akan dibentuk pasar baru untuk wisata kuliner, mereka bisa diberikan sertifikasi makanan halal. Itu yang paling duluan dikerjakan,” kata Sudirman kepada Bisnis, belum lama ini.

Pihaknya juga sudah mendata sebanyak 4.000 UMKM dan mengusulkan kepada Wali Kota Pontianak untuk diberikan sertifikasi berlabel syariah.

Langkah selanjutnya, MES akan menjajaki kerja sama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) guna mengidentifikasi satu persatu rumah makan di Kota Pontianak dan menerbitkan sertifikat bagi rumah makan yang dinilai layak menjalankan prinsip syariah.

“Programnya yang gampang saja tetapi mudah diukur dan bermanfaat bagi masyarakat. Baru setelah itu seperti usulan pak Muliaman bisa membentuk lembaga keuangan syariah, asuransi syariah, sampai hotel syariah,” tuturnya.

Sebelumnya, Pengurus MES Kalbar dikukuhkan oleh Ketum Muliaman D. Hadad. Kepengurusan MES Kalbar terdiri dari Gubernur Kalbar, Wali Kota Pontianak dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia.

Kemudian Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalbar Kepala Bursa Efek Indonesia Pontianak, Rektor Universitas Tanjung Pura Pontianak, kalangan akademisi serta para pelaku usaha.

Muliaman Hadad menuturkan, MES Kalbar harus sosialisasi terlebih dahulu memperkenalkan organisasi tersebut terbuka bagi masyarakat yang memiliki latar belakang agama dan kepercayaan lainnya.

“Tidak tertutup, untuk semua karena pangsa pasar di Kalbar besar. Kami juga mendorong terbentuknya MES setiap kabupaten dan kota, sehingga seluruh masyarakat bisa menikmati lapisan masyarakat,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Yoseph Pencawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper