Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jaga Kualitas Kredit, BPD Kaltim Terus Upayakan Restrukturisasi

Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur Cabang Balikpapan akan terus melakukan restrukturasi dan penjualan agunan hingga akhir tahun nanti untuk menjaga kualitas kredit.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, BALIKPAPAN - Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur Cabang Balikpapan akan terus melakukan restrukturasi dan penjualan agunan hingga akhir tahun nanti untuk menjaga kualitas kredit.

Kepala Cabang BPD Kaltim Balikpapan Muhammad Dayat mengatakan sejak awal tahun pihaknya telah melakukan restrukturasi kredit dengan nilai Rp22 miliar. Mayoritas debitur yang direstrukturasi berasal dari sektor konstuksi investasi.

"Konstruksi investasi itu kredit konstruksi untuk membangun proyek sendiri, misalnya perumahan atau rumah toko. Kalau kontraktor yang menggarap proyek pemerintah termasuk debitur kredit konstruksi proyek, dan mereka rata-rata aman kualitas kreditnya," jelas Dayat, Rabu (26/10/2016).

Kendati Pemkot Balikpapan telah menunda pembayaran sejumlah proyek, Dayat memastikan debiturnya yang menggarap proyek pemerintah dan terkena penundaan pembayaran telah ditanganinya dengan baik. Menurutnya, ada lima debiturnya yang terkena penundaan pembayaran dengan total nilai pinjaman sebesar Rp14 miliar.

Adapun cara yang ditempuhnya untuk mencegah agar penundaan pembayaran itu tak mempengaruhi kualitas kredit debiturnya adalah dengan melakukan pemotongan pembayaran angsuran secara proporsional, sesuai dengan jumlah pembayaran yang diterima debitur.

"Proyek yang dikerjakan oleh kelima debitur itu adalah pembangunan jalan atau drainase. Tidak ada proyek yang besar-besar. Kami juga memberi pinjaman tidak 100%, hanya 60% dari nilai proyek. Selebihnya harus modal dari kontraktornya sendiri," lanjut Dayat.

Lebih lanjut, Dayat mengatakan hingga kuartal III, pihaknya telah menyalurkan kredit senilai Rp327 miliar, dengan rincian 50% disalurkan pada kredit konsumtif, 40% disalurkan pada kredit konstruksi, dan 10% pada kredit modal kerja lainnya.

"Realisasi penyaluran kredit masih 50% dari target yang ditetapkan sepanjang tahun. Masih ada sisa waktu sampai akhir tahun untuk mengejar target sembari menjaga kualitas kredit," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nadya Kurnia

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper