Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Patok Perbatasan RI-Malaysia Banyak Rusak

Sekretaris Badan Pengelola Perbatasan Kaltara Burhanudin di Tanjung Selor, Sabtu mengatakan, pihaknya memperoleh laporan banyak patok batas antara Indonesia dan Melaysia yang rusak.
Sejumlah kendaraan roda empat dikemudikan warga melintasi perbatasan Indonesia-Malaysia di Pos Lintas Batas Entikong, Sanggau, Kalimantan Barat, Kamis (3/12/2015). Pemerintah mengerjakan berbagai proyek pembangunan infrastruktur di antaranya pelebaran jalan akses, dan pembangunan jalan pararel serta perbaikan fisik Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong guna mempelancar arus transportasi dan fungsi teknis lain sehingga dalam beberapa tahun ke depan akan memiliki infrastruktur kawasan perbatasan yang lebih
Sejumlah kendaraan roda empat dikemudikan warga melintasi perbatasan Indonesia-Malaysia di Pos Lintas Batas Entikong, Sanggau, Kalimantan Barat, Kamis (3/12/2015). Pemerintah mengerjakan berbagai proyek pembangunan infrastruktur di antaranya pelebaran jalan akses, dan pembangunan jalan pararel serta perbaikan fisik Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong guna mempelancar arus transportasi dan fungsi teknis lain sehingga dalam beberapa tahun ke depan akan memiliki infrastruktur kawasan perbatasan yang lebih

Kabar24.com, TANJUNG SELOR--Sekretaris Badan Pengelola Perbatasan Kaltara Burhanudin di Tanjung Selor, Sabtu mengatakan, pihaknya memperoleh laporan banyak patok batas antara Indonesia dan Melaysia yang rusak.

Patok yang rusak seperti di Long Nawang, Malinau, namun untuk perbaikan harus dikerjakan oleh satuan tugas pengaman perbatasan (satgas pamtas), katanya.

"Kalau untuk perbaikan itu dari pihak pamtas yang berwenang dan pastinya telah diantisipasi oleh pengawas di lapangan" ujar Burhan.

Burhan mengungkapkan, anggaran perbaikan patok batas diberikan kepada masing-masing operasional pamtas dari pusat. Sedangkan, pihaknya tidak mempunyai anggaran untuk hal tersebut.

Sebab, Badan Pengelola Perbatasan Kaltara bertugas memfasilitasi dan melakukan kordinasi dengan pihak terkait.

"Kita tidak ada anggaran, berdasarkan UU 43 Tahun 2008 menyangkut pemeliharaan patok batas dan pengelolaan pembangunan perbatasan itu wewenang pemerintah pusat," ungkapnya.

Untuk penyebab rusaknya patok-patok tersebut, ia tak menampik jika sebagian besar karena terkena alat berat negara tetangga yang memang beroperasi di kawasan perbatasan.

"Diperkirakan akibat alat berat yang melintas. Namun, ya kita harap tidak ada unsur kesengajaan di situ, untuk pemeliharaan patok perbatasan kembali ke masing-masing negara, jika diperbaiki tidak berpindah dari posisi yang semula," harapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Rustam Agus
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper