Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ratusan Perempuan dari 10 Desa di Kalbar Dilibatkan Program KPBK

Direktur Program KPBK Kalbar Lely Khairnur mengatakan, program ini juga melibatkan masyarakat dan pemerintahan desa di 10 desa terdiri dari 6 desa di Kapuas Hulu dan 4 desa di Sintang.
Kaum perempuan Desa Tekudak Kecamatan Kalis, Kabupaten Kapuas Hulu Tamoak mengikuti pelatihan peningkatan kapasitas petani yang digelar Konsorsium Perempuan dan Keberlanjutan Kehidupan di Kalimantan Barat./JIBI - Istimewa
Kaum perempuan Desa Tekudak Kecamatan Kalis, Kabupaten Kapuas Hulu Tamoak mengikuti pelatihan peningkatan kapasitas petani yang digelar Konsorsium Perempuan dan Keberlanjutan Kehidupan di Kalimantan Barat./JIBI - Istimewa

Bisnis.com, PONTIANAK – Konsorsium Perempuan dan Berkelanjutan Kehidupan mendukung 500 anggota perempuan di 10 desa berlokasi di Kabupaten Kapuas Hulu dan Kecamatan Sintang dalam mengelola lahan pertanian produktif, mandiri secara ekonomi dan pemenuhan kebutuhan dasar keluarga.

Direktur Program KPBK Kalbar Lely Khairnur mengatakan, program ini juga melibatkan masyarakat dan pemerintahan desa di 10 desa terdiri dari 6 desa di Kapuas Hulu dan 4 desa di Sintang.

“Ada beberapa strategi yang dilakukan, untuk kesuksesan program tersebut, yaitu pendekatan pemberdayaan dan peningkatan kapasitas perempuan sebagai rangkaian pembangunan kesadaran  kritis serta memotivasi bagi perempuan dalam kelompok dan organisasi,” kata Lely di sela Media Briefing di Bank Indonesia Kalbar, Senin (19/12/2016).

Strategi kedua, menjalani praktik inovasi oleh perempuan dalam metode pengelolaan pertanian berkelanjutan ramah lingkungan untuk pemanfaatan lahan secara lebih produktif, implementasi pertanian ramah lingkungan dan menopang agroforestri di sekitar lahan pertanian.

Ketiga, kemitraan dan kerjasama dengan pemerintahan desa dan kabupaten bertujuan menata potensi desa, pemetaan partisipatif kawasan desa dan mendorong integrasi inisiatif aktivitas ekonomi kelompok perempuan dalam kebijakan lokal.

Keempat, dokumentasi dan kampanye untuk mempromosikan temuan dari proses dan pratik terbaik melindungi dan mengembangkan kearifan lokal masyarakat dalam pengelolaan lahan.

“Kelima, memanajemen pengelolaan program yang efektif, transparan, dan bertanggung jawab dalam pengelolaan sumber daya konsorsium,” ujarnya.

Konsorsium ini sendiri terdiri dari Gemawan (Lembaga Pengembangan Masyarakat Swadaya dan Mandiri), Pusat Pengembangan Sumberdaya Wanita Borneo (PPSW-Borneo), Yayasan Dian Tama Pontiana, LSM Simpai Kapuas dan Jurnalis Perempuan Khatulistiwa (JPK).

Media briefing dengan mengundang 25 media lokal, nasional, cetak dan elektronik itu merupakan bagian dari program kerjasama Millenium Challenge Account-Indonesia (MCA-Indonesia. Program ini berlangsung sejak Agustus 2016 hingga Desember 2017.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Yoseph Pencawan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper