Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Travel Gagal Urus Penerbangan, Jemaah Umrah Pulang Sendiri

Sebanyak 102 jemaah umrah tidak bisa pulang karena pihak travel belum bisa memberikan tiket pesawat. Mereka semestinya dijadwalkan pulang pada akhir Desember lalu.
Ilustrasi. Masnuarjani dan Farida Mustafa yang harus menikahkan anaknya pada 7 Januari mendatang, terbang Selasa (3/1/2017) malam dengan AirAsia./Reuters
Ilustrasi. Masnuarjani dan Farida Mustafa yang harus menikahkan anaknya pada 7 Januari mendatang, terbang Selasa (3/1/2017) malam dengan AirAsia./Reuters

Bisnis.com, JEDDAH - Sebanyak 102 jemaah umrah tidak bisa pulang karena pihak travel belum bisa memberikan tiket pesawat. Mereka semestinya dijadwalkan pulang pada akhir Desember lalu.

Staf Teknis Satu Kantor Urusan Haji Indonesia (KUHI) KJRI di Jeddah Ahmad Dumyati mengatakan tiga jemaah akhirnya memutuskan untuk membeli tiket sendiri agar bisa segera pulang ke Tanah Air.

Satu orang atas nama Khamidah Yasir diberitakan telah kembali ke Tanah Air. Dua lainnya, Masnuarjani dan Farida Mustafa yang harus menikahkan anaknya pada 7 Januari mendatang, terbang Selasa (3/1/2017) malam dengan AirAsia.

Sementara 99 jemaah lainnya masih tertahan di Hotel Roshan Al Azhar yang berada di Jalan Sittin Jeddah. Mereka terdiri dari 33 jemaah laki dan 66 perempuan.

Menurut Dumyathi, agen Maldives Airlines di Jeddah selaku penyedia tiket masih belum dapat memastikan kepulangan 99 jemaah. Padahal sebelumnya, mereka menjanjikan untuk memulangkan jemaah umrah tersebut pada Selasa dengan maskapai Turkish Airlines.

Saat dikonfirmasi, lanjut Dumyathi, agen Maldives hanya mengatakan kalau masih berusaha untuk bisa menerbangkan jemaah dengan Turkish Airlines dan berharap bisa segera mendapatkan tiket untuk jemaah.

Dumyathi menambahkan bahwa pihak KUHI-KJRI Jeddah terus berusaha mencari jalan keluar pemulangan jemaah. KUHI-KJRI secara meraton membantu mengkomunikasikan kepentingan jemaah kepada pihak travel.

Selain itu, komunikasi juga dilakukan dengan pihak provider visa yang berinisial 'M' di Jakarta melalui Sub Direktorat Pembinaan Umrah Kementerian Agama. Harapannya, kasus jemaah tertunda kepulangannya di Jeddah ini bisa segera diselesaikan.

Konfirmasi mengenai penundaan pemulangan jemaah umrah ini juga disampaikan oleh Kasubdit Pembinaan Umrah Arfi Hatim. Setelah melakukan klarifikasi dengan pihak provider visa, Arfi mendapatkan informasi bahwa 102 jemaah tersebut diberangkatkan dari Pontianak pada 18 Desember 2016 dan sediannya kembali pada 28 Desember 2016.

"Penundaan kepulangan disebabkan oleh pihak maskapai air maladive mengalami kendala," ujarnya seperti dikutip kemenag.go.id, Rabu (4/1/2017).

Saat ini, Kementerian Agama terus melakukan kordinasi dengan seluruh pihak terkait untuk memastikan pemulangan jemaah dan memastikan jemaah mendapatkan hak nya selama masa penundaan pemulangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fatkhul Maskur
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Kemenag.go.id
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper