Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Rampungkan Master Plan 4 KSPN di Jateng dan DIY

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pariwisata mengungkapkan pengembangan sektor pariwisata di Jawa Tengah dan Yogyakarta didorong lewat pembangunan empat kawasan strategis pariwisata nasional.
Menteri Pariwisata Arief Yahya/Antara
Menteri Pariwisata Arief Yahya/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pariwisata mengungkapkan pengembangan sektor pariwisata di Jawa Tengah dan Yogyakarta didorong lewat pembangunan empat kawasan strategis pariwisata nasional.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menyebutkan keempat KSPN tersebut yakni Borobudur, Sangiran, Karimunjawa dan Dieng.

"Sesuai janji saya, penyusunan master plan keempat KSPN tersebut telah diselesaikan akhir 2016 lalu. Di Semarang yang akan dibangun pelabuhannya, di Karimunjawa bandara dan sementara untuk Dieng kita akan renovasi bandara yang di Purbalingga," kata Arief, di Jakarta, Senin (16/1/2017) malam.

Dengan adanya penambahan akses perhubungan tersebut, dia optimistis sektor pariwisata di kedua daerah tersebut akan mampu melonjak dengan cepat.

Kemenpar juga mengajak maskapai penerbangan untuk membuka jalur penerbangan internasional ke Solo. Saat ini, Air Asia telah bersedia mengoperasikan rute Kuala Lumpur-Solo.

Tantangan selanjutnya, kata Arief, yakni membuka penerbangan Bangkok-Solo. "Saya sudah minta ke Lion Air tetapi sampai sekarang belum ada. Nanti saya akan membicarakan itu lagi dalam pertemuan dengan maskapai-maskapai di Singapura tanggal 19 Januari," jelasnya.

Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani menyambut positif rencana pembangunan tersebut empat KSPN serta pengoperasian sejumlah rute penerbangan internasional ke Solo.

Menurutnya, kegiatan-kegiatan yang mendatangkan pengunjung dan wisatawan akan menguntungkan industri terkait seperti restoran, hotel, dan toko oleh-oleh sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

"Ini terbukti di Bandung dengan adanya frekuensi penebangan yang tinggi dari Kuala Lumpur, banyak [wisatawan] dayang mau berbelanja. Kalau ke Solo, saya melihat Thailand-Solo akan klop karena ada mata rantai budayanya," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ropesta Sitorus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper