Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Baru Diluncurkan, Penerbangan Garuda Palembang–Jeddah Disetop

Maskapai Garuda Indonesia menghentikan penerbangan langsung umroh PalembangJeddah yang baru saja diluncurkan pada Desember 2016 karena tingkat isian yang rendah.
Ilustrasi armada pesawat terbang PT Garuda Indonesia./Antara
Ilustrasi armada pesawat terbang PT Garuda Indonesia./Antara

Bisnis.com, PALEMBANG – Maskapai Garuda Indonesia menghentikan penerbangan langsung umroh Palembang–Jeddah yang baru saja diluncurkan pada Desember 2016 karena tingkat isian yang rendah.

General Manager Garuda Indonesia Cabang Palembang Asa Perkasa mengatakan penerbangan umroh tersebut merupakan penerbangan charter dengan frekuensi satu kali per minggu.

“Pada perjalanannya hanya bulan Desember yang bagus [tingkat isian] sementara untuk Januari 2017 isian sangat minim. Dengan dihentikannya charter ini untuk sementara berhenti dulu penerbangan langsungnya,” katanya kepada Bisnis, Senin (30/1/2017) petang.

Asa mengemukakan minimnya jumlah penumpang pada periode bulan ini membuat pencharter mengalami kerugian dan akhirnya tidak meneruskan penerbangan sewa tersebut.

Dia menambahkan penerbangan langsung Palembang–Jeddah merupakan penerbangan charter dari PT Bina Cipta qq Anta Umroh yang telah menjalin komitmen dari konsorsium umroh Sumsel, yang terdiri dari 23 penyelenggara umroh di provinsi itu untuk mengisi penerbangan tersebut.

“Penyewa [Bina Cipta] tetap memberi layanan kepada anggota konsorsium dengan penerbangan carter rute Jakarta—Jeddah,” katanya.

Meski penerbangan langsung untuk perjalanan umroh Palembang—Jeddah dihentikan, maskapai pelat merah itu masih berencana menjadikan rute tersebut sebagai penerbangan regular langsung. “Dari sisi Garuda kami tetap mempelajari untuk penerbangan langsung tersebut karena potensinya besar di Sumsel,” ujarnya.

Asa sendiri menargetkan penerbangan regular umroh itu dapat dimulai pada Desember 2017 dengan tingkat isian sekitar 80%. Dia memaparkan untuk jenis pesawat yang digunakan bakal sama dengan penerbangan charter sebelumnya, yakni Airbus 330 dengan kapasitas sekitar 340 kursi. “Namun nanti bila terbang langsung kemungkinan kapasitas yang bisa dijual hanya sekitar 280 seat,” katanya.

Untuk mencapai target tersebut, kata Asa, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah strategi. Salah satunya menyiapkan feeder dari provinsi di sekitar Sumsel, pasalnya maskapai itu memiliki penerbangan intra Sumatra Bagian Selatan (Sumbagsel). “Kami juga tetap mengedepankan hubungan yang baik dengan para penyelenggara umroh di Sumsel,” katanya.

Sebelumnya, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumsel, M. Al-Farji Zabidi mengatakan, penerbangan langsung umroh sebetulnya bisa memudahkan masyarakat di Sumsel yang ingin menunaikan ibadah ke Tanah Suci.

Selain menghemat biaya juga mempersingkat perjalan. Apalagi, saat ini waiting list untuk ibadah haji sangat lama mencapai 30 tahunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper