Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pekerja menjemur pati singkong sebelum diolah menjadi tepung tapioka di industri rumahan Desa Cipambuan, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (5/2). Tepung tapioka yang dihasilkan tersebut dijual seharga Rp 10.000 per kg dan dipasarkan ke pasar-pasar tradisional dan pabrik sebagai campuran pembuatan roti dan kue./Antara-Indrianto Eko Suwarso
Pekerja menjemur pati singkong sebelum diolah menjadi tepung tapioka di industri rumahan Desa Cipambuan, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (5/2). Tepung tapioka yang dihasilkan tersebut dijual seharga Rp 10.000 per kg dan dipasarkan ke pasar-pasar tradisional dan pabrik sebagai campuran pembuatan roti dan kue./Antara-Indrianto Eko Suwarso

Bisnis.com, BALIKPAPAN-Kementerian Perindustrian menggelontorkan anggaran sebanyak Rp24,2 miliar untuk 11 paket pengerjaan pembangunan sentra industri kecil dan mikro di Kelurahan Teritip.

Dalam sentra tersebut, Pemkot Balikpapan akan membangun rumah produksi dan pengemasan produk-produk olahan hasil pertanian, perikanan, dan kelautan.

"Anggaran itu untuk pengerjaan 11 paket pekerjaan dan kegiatan. Penyelesaian proyeknya nanti secara multiyears, jadi tahun depan kami akan usulkan anggaran lagi," jelas Kepala Dinas Perindustrian, Koperasi, dan UKM Balikpapan Doortje Marpaung, belum lama ini.

Saat ini pihaknya tengah mempersiapkan persyaratan pelelangan paket pekerjaan dan kegiatan. Doortje optimistis lelang dapat dibuka setidaknya pada bulan ini.

Sebab lahan untuk pembangunan sentra telah dibebaskan, pemerintah kota kini tengah menunggu penyelesaian sertifikasi lahan. Sentra IKM tersebut akan menempati lahan seluas 6 hektare di Kelurahan Teritip.

"Nilai masing-masing paket tentu bervariatif, yang pertama akan kami lelang nanti adalah pekerjaan pematangan lahan dan review siteplannya," sambung Doortje.

Dia menjelaskan saat ini Balikpapan telah memiliki sentra IKM di Somber. Kendati jenis produk yang diolah variatif, namun sentra tersebut terkenal dengan pengolahan kedelainya.

Pada sentra IKM Teritip nanti, Doortje merencanakan hasil produksi yang diolah akan lebih variatif lagi, mulai dari hasil pertanian, perikanan, dan kelautan.

Lebih lanjut, Doortje mengatakan pihaknya telah menyosialisasikan ihwal rencana pembangunan sentra IKM kepada pengusaha UKM dan penduduk setempat. Dia juga telah mendata pengusaha UKM yang potensial untuk mengisi kegiatan usaha di sentra tersebut kemudian hari.

"Data sementara ada 125 pengusaha yang bisa beroperasi di sana. Tapi nanti kami lihat lagi. Jadi yang akan berusaha di situ bukan penghasil, tapi pengolah. Petani, nelayan, bisa menjual produknya ke sentra IKM," bebernya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nadya Kurnia
Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper