Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Mandiri Balikpapan Sasar Sektor Perkebunan

Bisnis.com, BALIKPAPAN--Commercial Banking PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Area Balikpapan menyasar sektor perkebunan untuk merealisasikan pergeseran portofolio sepanjang 2017.
Perkebunan Sawit BWPT. /bwpt
Perkebunan Sawit BWPT. /bwpt

Bisnis.com, BALIKPAPAN--Commercial Banking PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Area Balikpapan menyasar sektor perkebunan untuk merealisasikan pergeseran portofolio sepanjang 2017.

Kendati sektor pertambangan yang menjadi unggulan Kaltim telah merosot sejak dua tahun belakangan, portofolio kredit komersial Mandiri Area Balikpapan masih didominasi oleh sektor tersebut sebesar 40%.

Sepanjang tahun lalu, Mandiri juga fokus dalam perbaikan kualitas kredit. Kondisi perekonomian yang masih dipengaruhi jatuhnya harga batu bara dianggap tidak menggembirakan dunia perbankan.

"Kredit komersial sektor pertambangan itu termasuk kontraktora, transportasi, dan angkutannya. Setelah itu, baru sektor perkebunan yang pangsa kreditnya masih 10%," jelas VP Commercial Banking Center Mandiri Balikpapan Muhammad Machmuddin, Senin (13/2/2017).

Apalagi, pihaknya telah sangat membatasi penyaluran kredit baru pada sektor pertambangan sepanjang 2016, sehingga otomatis pertumbuhan kredit sepanjang tahun lalu pun minus.

Menurutnya, penyaluran kredit di sektor pertambangan akn dikucurkan dengan syarat tertentu, di antaranya adanya kontrak kerja sama yang jelas, cashflow yang bagus, dan luasan lahan pertambangan sesuai ketentuan.

Harga batu bara pada akhir tahun lalu memang mulai meningkat, namun belum sepenuhnya terasa imbas positifnya. Sebab banyak pengusaha pertambangan yang terikat kontrak dengan harga jual lama.

"Penyaluran ke sektor turunan pertambangan juga sama selektifnya. Jadi karena sudah tidak lagi tumbuh di sektor pertambangan, kami harus shifting portofolio kredit," sambungnya.

Sementara untuk sasaran pada sektor perkebunan, pihaknya menargetkan setidaknya pangsa kredit pada sektor perkebunan bisa bertambah menjadi 20%. Selain itu, Mandiri juga menyasar sektor logistik dan fast moving consumer goods.

Dari seluruh target nasabah yang telah disusun untuk diprospek tahun ini, Machmuddin menargetkan setidaknya 50% dari total calon nasabah dapat digaet untuk disalurkan kredit.

Lebih jauh, dia mengatakan selain mengubah portofolio kredit, Mandiri juga mengejar pendapatan operasional di luar bunga untuk mengimbangi perlambatan pertumbuhan kredit.

"Kami kejar fee base. Misalnya, untuk eksportir kami incar layanan transaksi LCnya, ada juga rumah sakit, perguruan tinggi, dan perusahaan yang belum punya rekening, kami incar cash managementnya. Jadi kami cari pendapatan lain karena pendapatan bunga sedang turun," tutup Machmuddin

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nadya Kurnia
Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper