Bisnis.com, BALIKPAPAN-Badan Lingkungan Hidup Kota Balikpapan memastikan proyek desalinasi air laut tidak akan mengganggu lingkungan hidup di sekitarnya.
Kepala Badan Lingkungan Hidup Balikpapan Suryanto mengatakan pihaknya mendukung realisasi proyek tersebut, dia memastikan area penyulingan air laut nantinya tidak akan menganggu lingkungan hidup sekitar.
"Tidak ada pengaruhnya ke lingkungan, kami akan dukung proyek ini. Kalau memang proyek desalinasi air laut ini dilaksanakan kan persoalan krisis air akan terselesaikan," ungkapnya, Kamis (16/2/2017).
Dia mengatakan harga air baku dari proses desalinasi sangat mahal, yakni tiga kali lipat dari harga produksi air baku Waduk Manggar. Berdasarkan kajian Bappeda, harga satuan yang ekonomis diparok Rp23.000/meter².
Sedangkan aur baku PDAM hanya Rp8.000/meter². Selain itu, air baku hasil penyulingan dengan air baku murni air tawar berbeda. Air baku hasil penyulingan mengandung mineral lebih banyak.
"Kalau kita bicara mineral, air baku desalinasi lebih bermanfaat untuk kehidupan karena kandungan mineral lebih banyak ketimbang air tawar untuk minum," tutupnya.
Seperti yang diketahui, Pemerintah Kota Balikpapan tengah berupaya merealisasikan proyek desalinasi air laut untuk memenuhi kebutuhan air baku. Sebab saat ini PDAM Tirta Manggar masih bergantung pada waduk tadah hujan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
