Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BNI Syariah Luncurkan Produk Hunian di Jabodetabek

PT Bank BNI Syariah meluncurkan produk hunianGriya Swakarya pada tahun ini. Perseroan membidik sepuluh titik di Jabodetabek sebagai lokasi awal pengembangannya
Ilustrasi./.
Ilustrasi./.

Bisnis.com, JAKARTA—PT Bank BNI Syariah meluncurkan produk hunianGriya Swakarya pada tahun ini. Perseroan membidik sepuluh titik di Jabodetabek sebagai lokasi awal pengembangannya.

Direktur Bisnis Konsumer BNI Syriah Kukuh Rahardjo tidak menyebutkan secara pasti kapan hunian Griya Swakarya bakal resmi diluncurkan, yang pasti pada 2017. Produk consumer banking ini mengantongi izin Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Desember 2016.

“Pada tahap awal kami kembangkan dulu di Jabodetabek untuk pilot project-nya,” tutur Kukuh kepada Bisnis.

Pada tahap awal pengembangannya, Griya Swakarya diproduksi terbatas. Bank BNI Syariah akan menggunakan sistem block buying. Misalnya, luas hunian yang dikembangkan developer mencapai 100 unit maka perseroan akan mengambil sedikitnya 20 unit dulu.

Segmen yang hendak dibidik BNI Syariah adalah rumah kelas menengah ke bawah dengan harga di bawah Rp700 juta. Hal ini sejalan dengan strategi bisnis perseroan secara umum yang fokus membidik segmen rumah pertama dengan harga rerata Rp250 juta – Rp500 juta.

“Kami mau belajar dulu, kalau sudah mahir baru kembangkan [skala besar]. Untuk Griya Swakarya sudah ada beberapa korporasi menawarkan kerja sama untuk bangun rumah karyawan mmereka. Jumlahnya cukup banyak,” ujar Kukuh.

Direktur Utama BNI Syariah Imam Teguh Saptono menyatakan, hunian yang langsung dijual oleh bank kepada end user seperti dalam Griya Swakarya merupakan yang pertama di Indonesia. Pihaknya akan mengalokasikan 10% pembiayaan konsumer untuk proyek ini.

Sementara itu, Deputi Komisioner Pengawas Perbankan OJK Mulya E. Siregar mengatakan, Griya Swakarya memungkinkan BNI Syariah memiliki inventori seperti perumahan untuk dijual. Perseroan juga bisa membangun, mengelola, dan memiliki inventori lain semisal gedung kantor.

Yang pasti, pembangunan inventori dilakukan di atas tanah wakaf yang kepemilikannya dilimpahkan sementara oleh nadzir kepada bank. Tatkala aset masuk ke dalam bank lantas menjadi milik bank, maka bank akan mendirikan bangunan tertentu untuk dioperasikan, seperti hunian atau gedung.

“Sesuai root bank syariah, memang mereka dimungkinkan punya inventori. Produk bank syariah bisa sama dengan bank konvensional tetapi bank konvensional tidak bisa seperti syariah,” tutur Mulya.

Dia menyatakan, pihaknya sudah memberikan izin kepada BNI Syariah untuk memasarkan produk seperti Griya Swakarya pada akhir 2016. Sejauh ini baru BNI Syariah yang mengajukan diri untuk memasarkan produk seperti ini.

BNI Griya Swa Karya akan tetap menyisihkan uang hasil operasional untuk pendidikan atau sesuai amanah wakif sampai dengan lunas. Selanjutnya, hasil dari gedung atau properti setelah dikurangi biaya amortisasi dan investasi maka untungnya dikembalikan kepada nadzir saat lunas.

Menurut Mulya, selama ini bank syariah cenderung hanya meniru yang produk-produk yang ada di bank konvensional. Apabila Griya Swakarya diterapkan ini bisa menjadi contoh produk bank syariah yang betul-betul khas dan berbeda dari bank konvensional.

Namun OJK menekankan agar bank tidak melupakan mitigasi risiko. “Karena produk ini baru dan baru dimulai maka harus hati-hati terkait mitigasi risikonya. Karena itu, mulailah dari skala kecil semisal pilot project agar tidak jadi masalah bagi bank,” ucap Mulya.

Dia mencontohkan, seumpama inventori yang dibangun adalah hunian maka dibuat dalam skala kecil terlebih dulu. Sebelumnya harus dipastikan adanya peminat terhadap properti bersangkutan. Hal ini supaya ketika bangunan sudah jadi bisa langsung laku sehingga tidak merugikan bank.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper