Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BTPN Dukung Pengusaha Diversifikasi Usaha

Bisnis.com, BALIKPAPAN-PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk optimistis sektor UMKM akan tumbuh positif sepanjang 2017, perseroan juga berkomitmen mendukung kalangan pengusaha untuk melakukan diversifikasi usaha.
Wakil Presiden Direktur BTPN Ongki W. Dana dalam Entrepreneur Networking Forum yang diselenggarakan bersama Harian Bisnis Indonesia, Jumat (24/2).
Wakil Presiden Direktur BTPN Ongki W. Dana dalam Entrepreneur Networking Forum yang diselenggarakan bersama Harian Bisnis Indonesia, Jumat (24/2).

Bisnis.com, BALIKPAPAN-PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk optimistis sektor UMKM akan tumbuh positif sepanjang 2017, perseroan juga berkomitmen mendukung kalangan pengusaha untuk melakukan diversifikasi usaha.

Pernyataan tersebut dilontarkan oleh Wakil Presiden Direktur BTPN Ongki W. Dana dalam Entrepreneur Networking Forum yang digelar bersama Harian Bisnis Indonesia.

Forum diskusi tersebut bertujuan untuk membantu nasabah-nasabah dalam pengembangan bisnis, sekaligus memberi tambahan informasi mengenai potensi dan optimisme dunia usaha sepanjang 2017.

"Kami optimistis perekonomian tahun ini akan lebih baik dari 2016, korelasinya dengan harga komoditas yang membaik. Tapi kan tidak bisa berharap harganya akan sebagus tahun-tahun sebelumnya, jadi diversifikasi tetap harus diupayakan," jelasnya, Jumat (24/2/2017).

BTPN sendiri memiliki produk-produk jasa keuangan yang dapat mendukung upaya diversifikasi usaha, dengan menyediakan solusi yang bersifat finansial ataupun non finansial.

Solusi finansial yang disediakan berupa kredit modal kerja dan investasi. Sedangkan solusi non finansial yang disediakan adalah dengan pengembangan kapasitas nasabah untuk memajukan bisnisnya.

"Solusi non finansial ini membedakan kami dengan bank lain. Tahun ini kami akan kembangkan nasabah UMKM. Tahun lalu pertumbuhan nasabah Mitra Bisnis sangat terasa," sambungnya.

Dia pun menyarankan agar nasabah, khususnya yang memiliki usaha di Kaltim dan masin mengandalkan sektor industri SDA ekstraktif, agar mulai melakukan diversifikasi.

Sejalan dengan pernyataan perseroan, Ekonom Unika Atmajaya Agustinus Prasetyantoko mengakatakan agar sebaiknya kalangan pengusaha di Kaltim tak terlalu mengandalkan momentum kenaikan harga komoditas.

"Karena kenaikan harganya dipengaruhi oleh produksi yang terbatas, bukan karena permintaan yang meningkat. Pengusaha juga jangan terlalu beranggapan perekonomian Indonesia sangat anjlok, kenyataannya masih ada yang lebih parah dari Indonesia," tegasnya.

Untuk memulai diversifikasi usaha, lanjut dia, pengusaha harus mulai melatih kreatifitas untuk mengemas bisnis dan mencari inovasi baru, lebih jeli menangkap peluang bisnis, dan memanfaatkan teknologi.

"Masa depan ekonomi ada pada tiga kemampuan itu, karena pertumbuhan dari ekspor, apalagi untuk komoditas SDA ekstraktif, sedang fluktuatif. Jadi harus cari sumber pertumbuhan ekonomi yang lain," sambung Agustinus.

Peluang-peluang bisnis dapat dicari pada rencana pembangunan pemerintah. Contohnya saja, pencanangan 10 destinasi pariwisata yang kini digencarkan.

"Pemerintah daerah juga harus kreatif, pemerintah pusat sudah menyatakan fokus ke pariwisata, jadi harus disambut dengan memperbaiki infrastruktur. Meskipun pariwisata tidak sebesar industri pertambangan dan migas, tapi potensi diversifikasinya besar," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nadya Kurnia
Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper