Bisnis.com, PONTIANAK-–Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Mikro dan Menengah Kalimantan Barat berharap koperasi yang memiliki badan hukum sah, agar dapat menyalurkan Kredit Usaha Rakyat kepada anggotanya agar semakin produktif.
Kadis Koperasi dan UMKM Kalbar Marsianus Sy mengatakan, sesungguhnya koperasi di Kalbar bisa lebih kompetitif menjalankan kredit untuk pelaku UMKM jika menetapkan bunga satu digit seperti yang sudah bank pemerintah dan swasta lakoni.
Untuk penyaluran kredit produktif, Marsianus mengakui koperasi di Kalbar masih menetapkan bunga yang tinggi yakni sebesar 16%. Sehingga bunga sebesar itu belum dinilai belum sepenuhnya diminati anggota yang ingin memulai usaha kecil.
“Potensi koperasi di Kalbar dalam menyalurkan KUR besar sekali karena anggotanya banyak kalau saja mau menerapkan bunga single digit. Jadi dana tidak hanya untuk disimpan saja atau menganggur,” kata Marsianus kepada Bisnis di Pontianak, Senin (27/2).
Marsianus mengutarakan, Kementerian Koperasi dan UMKM minta koperasi di Indonesia memberikan KUR sebesar 9% tetapi baru 1 Kopdit Jasa Pekalongan per 1 Maret 2017 nanti yang mulai memberikan KUR. Sementara, untuk Kalbar belum ada informasi koperasi mana saja yang sanggu menyalurkan KUR.
Adapun koperasi di Kalbar memiliki anggota 1,4 juta jiwa atau sekitar 20% dari total penduduk di provinsi ini yang menyimpan dananya hampir di 4.600 koperasi tersebar di seluruh kabupaten/kota.
Perkembangan koperasi, lanjut Marsianus, bahkan tampak menggembirakan dalam 2 tahun belakangan ini dengan menempatkan 3 koperasi credit union terdaftar mempunyai aset terbesar se-Tanah Air.
Adapun koperasi tersebut adalah Kopdit Lantang Tipo memiliki aset sebanyak Rp2,2 triliun dengan anggota sebanyak 166.183 orang, Kopdit Pancur Kasih memiliki aset Rp1,6 triliun beranggotakan 127.927 orang dan Kopdit Keling Kumang dengan aset Rp1.09 triliun beranggotakan 153.282 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
.jpg?w=300&h=221)
