Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KINERJA PERDAGANGAN: Pasar Ekspor Nonmigas Indonesia Alami Pergeseran

Badan Pusat Statistik hari ini, Rabu (15/3/2017), melaporkan kinerja perdagangan Indonesia untuk bulan Februari 2017.
/Ilustrasi-tradexpoindonesia.com
/Ilustrasi-tradexpoindonesia.com
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA -  Badan Pusat Statistik hari ini, Rabu (15/3/2017), melaporkan kinerja perdagangan Indonesia untuk bulan Februari 2017. 

Sebelumnya, pertumbuhan ekspor yang signifikan mendorong surplus neraca perdagangan Indonesia pada Januari 2017 menjadi US$1,4 miliar, surplus bulanan terbesar dalam 3 tahun terakhir.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan ekspor pada bulan pertama tahun ini tercatat sebesar US$13,38 miliar atau tumbuh 27,71% secara year-on-year (Yoy) dari periode yang sama tahun sebelumnya, yang senilai US$10,48 miliar. Meningkatnya harga komoditas membuat ekspor melonjak.

Sementara itu, impor naik 14,54% dari US$10,47 miliar menjadi US$11,99 miliar. Impor bahan baku dan penolong menjadi penyumbang pertumbuhan impor terbesar, setelah meningkat 20,92%.

Impor barang modal juga menunjukkan perkembangan positif setelah naik 6,04%. Di sisi lain, impor barang konsumsi anjlok 13,39%.

"Kalau dilihat, surplus ini merupakan surplus bulanan terbesar sejak Januari 2014," ungkap dia dalam konferensi pers, Kamis (16/2/2017).

 

 

13:56 WIB
Pasar Ekspor Nonmigas Indonesia Alami Pergeseran

Data BPS juga menunjukan pangsa pasar ekspor nonmigas Indonesia mengalami pergeseran. 

Posisi Jepang sebagai pangsa pasar terbesar ketiga digeser oleh India dengan porsi sebesar 9,95% atau US$2,34 miliar per Februari 2017.  
 
Fenomena ini terjadi sejak Januari 2017. Menurut Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Sasmito Hadi Wibowo, tren ini disebabkan karena adanya stagnasi dari permintaan barang nonmigas dari Negeri Matahari Terbit. 
 
Komoditas ekspor Indonesia terbesar ke India hingga saat ini masih didominasi oleh CPO dan batubara.
13:54 WIB
Neraca Perdagangan Indonesia Januari-Februari 2017 Surplus

Dalam laporan BPS, neraca perdagangan Indonesia Januari-Februari 2017 mengalami surplus dengan total US$25,98 miliar dan impor US$23,22 miliar.

Surplus ini ditopang oleh ekspor nonmigas Indonesia yang selalu mendominasi perdagangan sebesar 90%.

Sayangnya, neraca perdagangan nonmigas Indonesia mengalami defisit terhadap Tiongkok sebesar -US$1,9 miliar, diikuti Thailand dengan defisit US$557 juta.
[3/15, 13:37] Bunga Citra Arum: Data BPS juga menunjukan pangsa pasar ekspor nonmigas Indonesia mengalami pergeseran.

 

 

 

11:41 WIB
BPS: Nilai Impor Naik 32,71%

Nilai impor Februari 2017  US$11,26 miliar naik 32,71%, sementara volumenya mencapai 29,9% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. 

11:35 WIB
BPS: Ekspor Februari Secara Tahunan Meningkat 11,16%

Dari data tahunan, nilai ekspor Februari 2016 naik 11,16% dibandingkan Februari 2016. Lebih rinci, ekspor migas turun -5,78% sementara volumenya turun 14,78% akibat adanya pengaruh kenaikan harga minyak mentah.


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper