Bisnis.com, BALIKPAPAN - Konsumsi bahan bakar minyak Pertaseries mengubah pola konsumsi BBM masyarakat, terutama konsumsi Pertalite yang tumbuh signifikan.
Berdasarkan data dari Pertamina MOR VI Kalimantan, konsumsi Pertalite mencapai 15.404 kiloliter/bulan, atau naik 48% dari rata-rata konsumsi sepanjang 2016.
Selain itu, konsumsi Pertamax juga meningkat, yakni mencapai 4.387 KL/bulan atau naik 17% dari rata-rata konsumsi sepanjang tahun lalu. Data ini menunjukkan pola konsumsi masyarakat yang mulai beralih ke BBM nonsubsidi.
"Peningkatan kedua jenis BBM ini menggerus konsumsi BBM jenis Premium hingga 60%," jelas Communication & Relations Manager Pertamina MOR VI Kalimantan Alicia Irzanova, Rabu (15/3/2017).
Kehadiran BBM terbaru lainnya, kata dia, juga mendapatkan sambutan yang baik di kalangan masyarakat. Terbukti dari tingkat konsumsi Dexlite yang kini mencapai 1.118 KL per bulan, atau naik 26% dari rata-rata konsumsi 2016.
Padahal, Dexlite hadir di kota minyak belum lama ini, yakni pada pertengahan Juni Silam. Menurut Alicia, Dexlite banyak diminati oleh konsumen pengendara mobil diesel teknologi modern.
Lebih lanjut, dia memastikan perseroan akan terus mengembangkan persebaran produk ke lembaga-lembaga penyalur resmi untuk memastikan ketersediaan stok bagi konsumen.
Saat ini, Pertalite tersedia di 93 outlet dan Dexlite tersedia di 35 outlet dari total 148 outlet yang ada di Kalimantan Timur.
"Titik ketersediaan Pertalite dan Dexlite akan terus dikembangkan, karena permintaan kedua jenis bensin ini terus meningkat," sambung Alicia.
Untuk mendorong pertumbuhan konsumsi BBM non subsidi, Pertamina mengadakan program Pertamina Fuel Lucky Swipe, yaitu promo pengumpulan poin yang didapat dari transaksi pembelian Pertalite, Pertamax, dan Dexlite menggunakan kartu debit atau kartu kredit Bank Mandiri, BRI, dan BNI.
"Minimal pembelian Rp500.000 untuk mendapatkan 5 poin. Nanti konsumen akan mendapatkan kesempatan memenangkan hadiah berupa mobil, motor, smartphone, atau gratis BBM selama setahun," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
