Bisnis.com, JAMBI - Hujan disertai petir dan angin kencang berpotensi terjadi di wilayah Jambi.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jambi mengeluarkan peringatan dini atas potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang di daerah itu hingga sepekan ke depan.
"Cuaca di wilayah Provinsi Jambi umumnya berawan pada pagi hingga siang hari, hujan ringan, sedang terkadang lebat yang disertai petir dan angin kencang masih berpeluang terjadi pada sore hingga malam/dini hari," kata Kepala BMKG Stasiun Sultan Thaha Jambi, Nurangesti di Jambi, Selasa (21/3/2017).
Dijelaskannya, angin permukaan di wilayah Provinsi Jambi umumnya bertiup dari barat hingga Timur Laut dengan kecepatan 06-28 km/jam.
Sedangkan tinggi gelombang laut rata-rata di perairan Timur Jambi berkisar antara 0,2 s/d 1,3 meter dengan angin permukaan yang umumnya bertiup dari Barat Laut hingga Timur Laut dengan kecepatan 08-36 km/jam.
Nurangesti juga mengatakan, saat ini terdapat sirkulasi siklonik di Samudera Hindia barat daya Lampung dengan level 925/700 hPa dan di Samudra Hindia Selatan NTB dengan level 925/700 hPa.
Baca Juga
Kemudian Australia Bagian Utara dengan level 925 800 hPa dengan belokan angin terdapat di Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Kepulauan dan Kalimantan Barat.
Sedangkan suhu muka laut umumnya berkisar antara 29.0-32.0 derajat Celsius dengan anomali suhu muka laut 0.5 +3.0 derajat Celsius, positif berada di Selat Malaka, Laut Natuna, Samudera Hindia Selatan Bali hingga NTT.
Kemudian juga terjadi di Laut Flores, Laut Timor, Teluk Tomini, Laut Sulawesi Selat Makassar, Laut Banda, Laut Arafura dan Teluk Cendrawasih.
Sementara angin pada lapisan 3000 ft di wilayah Indonesia umumnya bertiup dari Barat Daya hingga Timur Laut dengan kecepatan berkisar antara 06-50 km/jam.
Kecepatan angin signifikan terjadi di Samudera Hindia Barat Sumatra hingga Selatan NTB, Sumatra bagian Selatan, Laut Jawa, Laut Flores, Sulawesi Selatan, Laut Sawu NTT, Laut Arafura dan Papua bagian Utara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
