Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menjelang Ramadan, Harga dan Stok Pangan di Lampung Stabil

Menjelang Ramadan, Kementerian Perdagangan bersama jajaran Pemerintah Provinsi Lampung meninjau harga pangan di pasar rakyat dan pasar ritel modern.
Cabai merah/Ilustrasi-Bisnis
Cabai merah/Ilustrasi-Bisnis

Bisnis.com, BANDAR LAMPUNG — Menjelang Ramadan, Kementerian Perdagangan bersama jajaran Pemerintah Provinsi Lampung meninjau harga pangan di pasar rakyat dan pasar ritel modern.

Dari hasil peninjauan beberapa komoditas, harga pangan terpantau cukup stabil, bahkan sebagian cenderung turun. Berdasarkan tinjauan di Pasar Pasirgintung Bandar Lampung, harga beras di tingkat pengecer IR64 mencapai Rp9.000—Rp9.500 per kg, daging ayam potong Rp25.000 per ekor, cabai merah keriting Rp20.000, cabai rawit Rp30.000, bawang merah brebes Rp20.000, dan daging sapi Rp110.000—Rp120.000 per kg, telur ayam Rp17.000 per kg. Hanya bawang putih yang naik, yang semula Rp35.000 naik menjadi Rp38.000.

Staf Ahli Bidang Perdagangan Jasa Kementerian Perdagangan Lasminingsih mengatakan, pantauan harga menjadi salah satu cara pemerintah pusat memastikan ketersediaan dan kestabilan harga bahan pangan. Hal ini untuk mengantisipasi lonjakan harga menjelang Ramadan.

"Pemerintah ingin menjelang puasa stoknya cukup dan harganya stabil. Alhamdulillah, jika di daerah lain ada keluhan cabai mahal, di Lampung yang penting ada cabai keriting, dan harganya cukup stabil," kata Lasminingsih saat meninjau Pasar Pasirgintung, Kamis (20/4/2017).

Berdasarkan keterangan para pedagang, kenaikan harga biasanya mulai terjadi sepekan menjelang Ramadan. Menurut Lasminingsih, kenaikan harga menjadi hal yang lumrah, selama masih dalam batas wajar tidak menjadi masalah.

“Pemerintah daerah diharapkan memantau dan melaporkan perkembangan harga harian secara intensif mulai H-7 puasa sampai dengan H+1 Lebaran, serta menjaga keamanan dan kelancaran distribusi barang di tiap daerah. Pemerintah daerah harus siap mengambil langkah-langkah koordinatif untuk menstabilkan harga bahan pokok yang sudah di luar batas kewajaran,” katanya.

Lasminingsih juga mengatakan, upaya yang telah dilakukan Kemendag menjelang puasa dan Lebaran 2017/1438 H, yaitu menandatangani kesepakatan dengan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), distributor gula, Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI), AIMNI, dan Asosiasi Distributor Daging Indonesia (ADDI) mengenai harga eceran tertinggi (HET) untuk tiga komoditas, yaitu daging sapi beku Rp80.000 per kg, gula pasir Rp12.500 per kg, dan minyak makan kemasan sederhana Rp11.000 per liter.

"Harga ini mulai berlaku 10 April lalu. Kami sudah cek ke pasar ritel modern seperti Hypermart, Giant, Indomaret, Alfamart, dan yang lainnya sudah menjalankan kebijakan harga ini."

Selain harga, stok bahan pangan beras di Lampung juga aman. Kepala Bulog Divre Lampung M. Attar Rizal menjelaskan stok beras bulog aman untuk 6-10 bulan ke depan. Saat ini stok di gudang bulog mencapai 45.000 ton.

Pengadaan beras petani di Lampung sebanyak 1.500 ton per hari, sementara target pengadaan beras tahun ini 140.000 ton. "Bulog Lampung optimistis pengadaan beras tahun ini tercapai," kata Attar.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Lampung Arief Hartawan menambahkan, pihaknya telah memantau pergerakan inflasi di kabupaten/kota di Lampung. Berdasarkan hasil monitoring, Kota Metro memiliki pola yang berbeda karena inflasi justru disumbang oleh sandang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper