Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PERGERAKAN IHSG Rabu (26/4/2017), Peluang Bergerak ke Zona Merah

Indeks harga saham gabungan pada Rabu (26/4/2017) diperkirakan bergerak ke arah tertekan dengan kisaran pergerakan di 5.626—5.700.
Papan elektronik menampilkan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia Jakarta./JIBI-Dwi Prasetya
Papan elektronik menampilkan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia Jakarta./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan pada Rabu (26/4/2017) diperkirakan bergerak ke arah tertekan dengan kisaran pergerakan di 5.626—5.700.

Lanjar Nafi, analis Reliance Securities, mengatakan indeks harga saham gabungan (IHSG) secara teknikal bergerak cenderung terkonsolidasi dengan ditutup membentuk pola candlestick bearish reversal signal, yakni hanging man setelah seakan menyentuh resistance 5.700 dan upper bollinger bands.

Indikasi negatif jangka pendek cukup melebar pascaterbentuknya pola ini. Indikator Stochastic masih membuat ruang penguatan, tapi terlihat terbatas dengan adanya tekanan yang dialami pada indikator RSI di area overbought.

"Sehingga diperkirakan IHSG kembali bergerak cenderung tertekan dengan kisaran pergerakan 5.626 hingga 5.700," tulis Lanjar dalam riset yang terbit pada Selasa (25/4/2017).

Menurutnya, saham-saham yang perlu dicermati di antaranya ACES, BDMN, BMRI, JPFA, KLBF, PGAS, dan SIMP.

Pada perdagangan Selasa (25/4/2017) IHSG ditutup menguat pada pre-closing 16,32 poin, sebesar 0,29% ke level 5.680,79 setelah selama perdagangan bergerak pada zona negatif.

Pergerakan yang cenderung terkonsolidasi disebabkan sepinya investor domestik. Aksi beli investor asing yang timpang cukup besar yakni Rp1,31 triliun pada perdagangan hari ini.

Sektor aneka industri dengan saham ASII yang terkoreksi memimpin pelemahan, sedangkan indeks sektor industri dasar memimpin dengan rata-rata produsen semen berbalik menguat pascapenurunan cukup signifikan sejak pekan lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper