Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Banyak Sabu Diselundupkan dari China

Polda Metro Jaya berencana menjalin komunikasi dengan pihak China setelah acap menemukan narkotika, khususnya sabu-sabu, hasil selundupan dari negeri Tirai Bambu tersebut.
Ilustrasi: Sabu-sabu/Antara-Jojon
Ilustrasi: Sabu-sabu/Antara-Jojon

Kabar24.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya berencana menjalin komunikasi dengan pihak China setelah acap menemukan narkotika, khususnya sabu-sabu, hasil selundupan dari negeri Tirai Bambu tersebut.

Dalam pengungkapan kasus sabu selundupan baru-baru ini, polisi terpaksa menembak seorang pria berkebangsaan Nigeria yakni DHO, 37, karena melawan saat hendak diamankan petugas. Nyawa DHO pun tidak bisa diselamatkan.

"Saya akan membuka hubungan antara polisi Indonesia dan China. Ini sudah kita bahas tadi, akan kita coba perdalam kenapa sabu berangkat dari sana. Kemudian, kok sering sekali," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M. Iriawan, Rabu (26/4/2017).

Adapun hal yang menjadi tanda tanya bagi Iriawan adalah intensitas masuknya barang haram tersebut dari China. Pasalnya, kemungkinan keluar masuknya barang-barang terlarang seperti narkotika selalu bisa dimonitor.

"Apakah ini memang sengaja atau memang tidak termonitor. Memang kualitas sabu terbaik dari China. Tadi kita juga pertanyakan, ini pabriknya di sana. kalau di kita termonitor, kok di sana tidak," katanya.

Adapun penangkapan DHO berawal ketika polisi mendapatkan informasi terkait adanya pengiriman barang berupa sendal wanita lewat laut dengan menggunakan jasa ekspedisi. Sabu seberat 2.007 gram tersebut disembunyikan dalam sandal.

DHO dibantu oleh seorang wanita berkebangsaan Indonesia yang tampaknya telah diperistri pelaku. Polisi pun akan menetapkan wanita bernama Yn tersebut sebagai tersangka.

"Jadi kita akan ajukan satu tersangka lainnya, yaitu istri dari tersangka yang meninggal dunia," kata Iriawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper