Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Barat (BPD NTB) membukukan penghimpunan dana murah berupa giro dan tabungan sebesar Rp4,14 triliun sepanjang kuartal I/2017, naik 17,9% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Direktur Utama BPD NTB Komari Subakir mengatakan dengan kenaikan dana tabungan dan deposito, rasio dana murah atau current account saving account (CASA) juga naik menjadi 57% dari total dana pihak ketiga yang tercatat senilai Rp7,26 triliun.
“Pada tahun lalu [CASA] baru sebesar 52%,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (2/5/2017).
Bank BPD NTB, menurut Komari, akan terus mengejar pertumbuhan dana tabungan dan deposito dari nasabah ritel. Salah satu strategi yang dilakukan adalah menyelenggarakan program undian untuk menarik dana tabungan.
Selain itu, BPD yang sedang melangsungkan proses konversi menjadi syariah ini juga mengembangkan layanan digitalnya. Pada awal 2016, Bank NTB meluncurkan mobile banking. Layanan lainnya terkait pembayaran PBB secara online.
BPD NTB juga meluncurkan agen Laku Pandai pada akhir tahun lalu dan sampai sekarang masih berproses. Produk andalan lain, imbuh Komari, adalah cash management yang bisa dimanfaatkan oleh pemerintah daerah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
