Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sinergi BUMN Bisa Perkuat Sektor Pangan

Perum Bulog membuka peluang bagi BUMN lain maupun swasta untuk mendistribusikan produknya melalui Rumah Pangan Kita (RPK). Apalagi, Bulog akan terus memperluas jaringan RPK mencapai 30.000 titik yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Beras Bulog./JIBI-Dwi Prasetya
Beras Bulog./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA - Perum Bulog membuka peluang bagi BUMN lain maupun swasta untuk mendistribusikan produknya melalui Rumah Pangan Kita (RPK). Apalagi, Bulog akan terus memperluas jaringan RPK mencapai 30.000 titik yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Saat ini, Bulog membina 18.000 RPK. Lebih dari 10.000 RPK tersebar di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan 1.200 diantaranya berada di DKI Jakarta. Adapun sisanya tersebar di Bali dan Papua.

RPK merupakan mitra Bulog yang menjadi outlet penjualan pangan pokok untuk komersial. Di RPK, konsumen dapat memperoleh kebutuhan pangan sesuai HET yang ditetapkan pemerintah. Dengan demikian, fungsi stabilisasi harga pangan diharapkan tidak hanya terjadi saat operasi pasar murah, tetapi juga melalui RPK yang beroperasi setiap hari.

Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti berharap ada sinergi antara BUMN di sektor pangan untuk memperkuat sektor pangan nasional. Misalnya, RNI yang kini bekerjasama dengan PT Berdikari mengembangkan bisnis peternakan unggas, dapat menjual produknya melalui RPK.

Peluang serupa juga terbuka bagi swasta seperti JAPFA maupun Charoen Pokphand. Dengan demikian, imbuh Djarot, akan tercapai sebuah rumah yang mampu menyiapkan kebutuhan pangan dengan harga yang murah dan sehat.

"Kalau sampai ada produk yang tidak bisa lebih murah dari kompetitor, dan bahkan ada yang lebih sehat, maka kewajiban kami melakukan evaluasi," tuturnya saat pertemuan ke-51 BUMN Marketeers Club dalam rangkaian HUT ke-50 Perum Bulog, di Jakarta pada Senin (8/5).

Melalui RPK, Bulog mensuplai komoditi pangan untuk komersial dengan merek Kita. Diantaranya, Beras Kita, Daging Kita, Manis Kita, Minyak Goreng Kita, Bawang Kita, Terigu Kita, Jagung Pakan Ternak Kita, Kedelai Kita, Pakan Ternak Kita, dan Cabai Kita.

"Kami berharap teman-teman dari swasta seperti JAPFA dapat memberikan telur dengan merek Kita," imbuhnya.

Publisher of Marketeers Madia Fleet Hermawan Kartajaya menyampaikan perlu sinergi BUMN untuk membangun branding yang kuat. Apalagi branding menjadi sangat penting, dan untuk membangun branding membutuhkan investasi dan jaringan yang nilainya mahal. 

"Daripada memiliki brand sendiri-sendiri, itu rugi," katanya dalam kesempatan yang sama.

Diketahui, selain Rumah Pangan Kita di bawah binaan Bulog, Kementerian Pertanian melalui Ditjen Hortikultura juga memiliki Toko Tani Indonesia dan HortiMart yang diharapkan dapat memutus mata rantai distribusi hasil pertanian. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper