Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tim Teknis ESDM Kunjungi India Jajaki Peluang Investasi Energi

Tim teknis Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengunjungi India guna menjajaki peluang investasi sektor energi.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan memberikan paparan saat berkunjung ke Wisma Bisnis Indonesia, di Jakarta, Senin (3/4)./JIBI-Dwi Prasetya
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan memberikan paparan saat berkunjung ke Wisma Bisnis Indonesia, di Jakarta, Senin (3/4)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA -Tim teknis Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengunjungi India guna menjajaki peluang investasi sektor energi.

Dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Senin (8/5/2017), kunjungan Tim Teknis Kementerian ESDM dilakukan pada 2 Mei hingga 6 Mei 2017. Menteri ESDM Ignasius Jonan mengatakan terdapat beberapa potensi yang bisa ditingkatkan dengan adanya kerja sama Indonesia dengan India.

Dia menyebut potensi bisa menyentuh kegiatan hulu minyak dan gas bumi, pengolahan infrastruktu gas, batubara hingga energi bersih. "Tim Teknis Kementerian ESDM bertugas melakukan menggali potensi kerja sama di sektor ESDM dan penilaian lapangan terhadap kemampuan serta kapasitas fasilitas pengolahan energi yang dimiliki India," ujarnya.

Adapun, peluang kerja sama yang dijajaki yakni:

1. Bidang Migas
a. Tawaran kerja sama dalam proyek Kilang Bontang dengan melibatkan perusahaan asal India, Panipat Refinery.
b. ONGC Videsh Limited menyatakan minat untuk menggarap lapangan-lapangan migas yang akan habis masa kontraknya.
c. Petronet LNG Ltd. (PLL) berminat untuk menjalin kerja sama dengan Pertamina LNG untuk melakukan riset dan pengembangan dan mengimplementasikan secara komersial Diesel Dual Fuel (DDL) LNG di India. Selain itu, pengembangan bersama unit regasifikasi dan penyimpanan terapung maupun darat di Indonesia.

2. Bidang Minerba
a. Melibatkan CIMFR dan CMPDI untuk melakukan kerja sama eksplorasi batubara kualitas kokas di Papua, otomatisasi monitoring kegiatan pertambangan, pengembangan laboratorium dan pengolahan air tambang.
b. Kerja sama penelitian dan pengembangan (litbang) dengan CIMFR dalam komersialisasi hasil litbang dalam hal gasifikasi batubara, gas methana batubara (Coal Bed Methane/CBM), pencairan batubara, peningkatan kualitas batubara, pencampuran batubara dan gasifikasi batubara bawah tanah.

3. Bidang EBTKE dan Ketenagalistrikan
a. Kerja sama peningkatan efisiensi energi antara Indonesia dengan National Thermal Power Cooperation (NTPC) melalui implementasi LED, implementasi energi matahari dan peluang penggunaan pembangkit India dengan melakukan pembuatan pilot project di daerah terpencil di Indonesia yang belum tersentuh listrik.
b. Terdapat potensi relokasi pembangkit listrik berbahan bakar gas (gas turbine) berkapasitas 2.200 mega watt (MW) yang belum pernah dioperasikan karena ketiadaan pasokan gas.

Rombongan Tim Teknis Kementerian ESDM terdiri dari tim minyak dan gas (migas), tim mineral dan batubara (minerba), dan tim Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) serta ketenagalistrikan.

Selain itu, dari Sekretariat Jenderal Kementerian ESDM, Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara dan Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) ESDM, PT Pertamina (Persero), PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), PT Perusahaan Gas Negara (Tbk) dan PT Adaro Indonesia.

Selama berada di India, Tim Teknis Kementerian ESDM mengunjungi Panipat Refinery dan Petrochemical Complex di Haryana, Central Mine Planning & Design Institute (CMPDI) dan Central Coal Field India Limited di Ranchi, dan Central Institute of Mining and Fuel Research (CIMFR) di Dhanbard, serta National Thermal Power Cooperation (NTPC) di Dadri.

Selain itu, Tim Teknis Kementerian ESDM pun melakukan pertemuan dengan Gas India Limited (GAIL), ONGC Videsh Limited (OVL), Indian Oil Corporation Limited, Petronet LNG Limited (PLL), 17 perusahaan di India serta Kementerian Minyak dan Gas Alam India.

Kepala Badan Litbang ESDM FX Sutijastoto mengatakan nantinya hasil kunjungan kerja Tim Teknis ESDM akan ditindaklanjuti dengan melakukan pembentukan kelompok kerja bersama. Tujuannya, agar penandatanganan nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) bisa segera diteken.

"Working Group tersebut akan membahas hal-hal yang bersifat teknis dalam rangka mempersiapkan kerja sama/MoU yang nantinya akan ditandatangani," katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper