Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Satgas Pangan Sumsel Tindak Spekulan Harga Bahan Pokok

Satuan Tugas Pangan Provinsi Sumatra Selatan akan menindak para spekulan barang kebutuhan pokok yang masih saja memainkan harga menjelang Ramadan 2017.
Warga melintas di samping beras yang dijual di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (16/5)./Antara-Sigid Kurniawan
Warga melintas di samping beras yang dijual di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (16/5)./Antara-Sigid Kurniawan

Kabar24.com, PALEMBANG - Satuan Tugas Pangan Provinsi Sumatra Selatan akan menindak para spekulan barang kebutuhan pokok yang masih saja memainkan harga menjelang Ramadan 2017.

Kepala Divisi Regional Bulog Sumsel-Babel Bakhtiar mengakui keberadaan spekulan sulit dibuktikan meskipun indikasinya kuat. Beberapa bulan lalu, dia mencontohkan, sempat terjadi kenaikan harga cabe merah di Kota Palembang hingga Rp70.000 per kilogram.

Namun, kata Bakhtiar, Bulog langsung menggelontorkan cabe Rp50.000 per kg sehingga harga di pasar pun langsung turun. Menurut dia, fakta ini mengindikasikan bahwa kenaikan harga dipicu ulah spekulan.

“Tapi hari ini ada Satgas Pangan. Kalau orang-orang coba main-main dengan harga bisa ditindak. Kasihan rakyat,” katanya dalam Rapat Koordinasi Wilayah Tim Pengendalian Inflasi Daerah di Palembang, Jumat (19/5/2017).

Satgas Pangan dibentuk pada Rabu (3/5/2017) dengan unsur Polri, Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Dalam Negeri, Komisi Pengawas Persaingan Usaha, dan Perum Bulog.

Bakhtiar mengatakan Bulog telah menyiapkan stok yang cukup untuk komoditas beras, gula, daging, minyak goreng, telur ayam, dan bawang putih. Kenaikan harga paling drastis di Palembang terjadi pada bawang putih yang menyentuh angka Rp60.000 per kg, meskipun pemerintah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) Rp38.000 per kg.

Bulog menyiapkan 52.000 ton beras untuk kebutuhan enam bulan ke depan. Saat ini, harga beras Bulog masih Rp 9.000 per kg sedangkan di pasaran berkisar Rp10.000-Rp 11.000 per kg.

HET daging sapi beku seharga Rp80.000 per kg, gula pasir Rp12.500 per kg, minyak goreng Rp11.250 per kg, hingga telur ayam Rp18.500 per kg.

Sementara itu, Ketua Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sumsel Joko Imam Sentosa mengatakan stabilitas harga barang kebutuhan pokok harus terus dijaga agar tidak menyumbangkan inflasi untuk daerah. Meski demikian, dia mengakui bahwa konsumsi selalu melonjak menjelang Ramadan dan Lebaran.

“Memang ada faktor keterbatasan suplai. Karena itu perlu peningkatan produktivitas pertanian dan infrastruktur tata niaganya,” katanya di tempat yang sama.

Joko menambahkan solusi untuk menstabilkan harga dapat dilakukan baik dari sisi penawaran maupun permintaan. Untuk penawaran, langkah jangka pendeknya adalah dengan menggelar operasi pasar dan pasar murah yang dilakukan oleh Bulog.

“Kalau dari sisi permintaan, masyarakat bisa dihimbau untuk bijak berbelanja,” kata Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Sumsel ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper