Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tangerang Klaim Permudah Pengembangan Kota Industri

Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, mengklaim telah mendorong investor mengembangkan kota industri di wilayah tersebut.
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar/Antara
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, mengklaim telah mendorong investor mengembangkan kota industri di wilayah tersebut.

Kota industri dipercaya mampu mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi dan pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Tangerang yang tahun ini ditargetkan Rp1 triliun.

Berbeda dan lebih luas dari konsep kawasan industri yang sudah dikenal oleh masyarakat , kota industri merupakan konsep kota yang mengintegrasikan kawasan industri, hunian dan komersial dengan konsentrasi kegiatan penduduk yang tinggi dengan konektivitas yang baik dengan daerah-daerah sekitarnya.

Adapun seluruh aktivitas diharapkan mampu menciptakan efek pengganda (multiplier effect) dan pengaruh pengumpulan kekuatan (polarisasi) lokal yang sangat besar.

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menjelaskan pengembangan kota industri akan turut mendorong pertumbuhan berbagai sektor di daerahnya, termasuk potensi sosio-ekonomi dan sumber daya lokal.

Ya memang harus begitu konsepnya. Kota yang terintegrasi dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, penyerapan tenaga kerja yang tinggi dan mendorong pertumbuhan PAD Kabupaten Tangerang khususnya,” jelas Ahmed Zaki, dalam keterangan persnya, Senin (22/5/2016).

Badan Pusat Statistik Banten mencatat, tingkat kesejahteraan masyarakat antarwilayah sampai saat ini masih timpang. Sampai dengan 2015, pendapatan per kapita terbesar tercatat berada di Kota Cilegon yaitu Rp189,18 juta per kapita per tahun. Hal ini didorong konsentrasi industri di wilayah tersebut.

Adapun wilayah lain jauh di bawah angka tersebut. Perinciannya, Kota Tangerang (Rp61,6 juta), Kabupaten Serang (Rp38,19 juta), Kota Tangerang Selatan (Rp36,31 juta), Kota Serang (Rp33,99 juta), Kabupaten Tangerang (Rp30,27 juta), Kabupaten Pandeglang (Rp16,97 juta), dan Kabupaten Lebak (Rp16,32 juta).

Menurut Ahmed Zaki, keberadaan investasi yang besar dapat mendorong pembangunan secara masif sehingga memberikan keuntungan lain.

Berbagai keuntungan itu adalah peningkatan nilai objek jual beli pajak dan tanah, pertumbuhan pusat perekonomian, pendirian pabrik, kemunculan pusat perdagangan, serta pasar sehingga masyarakat akan tetap berada di daerah tanpa harus mencari lapangan pekerjaan di Jakarta.

Untuk mengembangkan kota industri yang terintegrasi, katanya, diperlukan investasi yang besar baik dari investasi dalam negeri ataupun luar negeri terutama saat membangun infrastruktur dan menarik anchor investors untuk masuk. Manfaat dari investasi tersebut akan menghasilkan pendapatan yang bisa digunakan dalam membangun daerah itu sendiri.

“Kami sudah membuat jalan-jalan untuk membuka daerah-daerah baru yang dapat digunakan sebagai daerah tujuan investasi perumahan, industri, dan lain sebagainya,” kata Ahmed Zaki.

Sejauh ini, ucapnya, sudah banyak investor yang melakukan pembangunan di Kabupaten Tangerang baik domestik maupun global. Di antara investor domestik yang eksis di Kabupaten Tangerang adalah Sinarmas Land, PT Lippo Karawaci Tbk, PT Alam Sutera Realty, Ciputra Group, PT Summarecon Agung Tbk., hingga PT Jaya Real Property Tbk. Sejauh ini, mereka mengembangkan wilayah hunian dan komersial.

Adapun, investor global yang fokus berperan dalam mengembangkan kota industri yang terintegrasi di Kabupaten Tangerang di antaranya CFLD Indonesia yang merupakan bagian dari CFLD Internasional.

CFLD merupakan sebuah perusahaan global berbasis di Singapura yang fokus pada pengembangan kota industri baru dengan menggandeng berbagai mitra strategis global dan lokal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper