Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

10 Tahun, Perusahaan di Kalbar Hanya Bertambah 23,11%

Hasil pendaftaran usaha sensus ekonomi 2016 dari Badan Pusat Statistik menunjukkan jumlah perusahaan di Kalimantan Barat selama 10 tahun teakhir hanya naik 23,11%.
Bandara Internasional Supadio di Pontianak, Kalimantan Barat. Lalu lintas di bandara merupakan salah satu tolok ukur kemajuan bisnis di suatu daerah./Twitter
Bandara Internasional Supadio di Pontianak, Kalimantan Barat. Lalu lintas di bandara merupakan salah satu tolok ukur kemajuan bisnis di suatu daerah./Twitter

Bisnis.com, PONTIANAK - Hasil pendaftaran usaha sensus ekonomi 2016 dari Badan Pusat Statistik menunjukkan jumlah perusahaan di Kalimantan Barat selama 10 tahun teakhir hanya naik 23,11%.

BPS menyebutkan jumlah perusahaan di daerah tersebut pada 2016 sebanyak 244.633 dan pada 2016 menjadi 301.164.

Kepala BPS Kalbar Pitono mengatakan ada 15 kategori lapangan usaha sesuai dengan klasifikasi baku lapangan usaha Indonesia (KBLI) 2015 yang didominasi usaha non pertanian.

“Terdiri dari 295.500 usaha atau sebesar 98,13% berskala usaha menengah kecil (UMK) dan 5.600 usaha atau sebesar 1,87% berskala usaha menengah besar (UMB),” kata Pitono dalam penyampaian Sensus Ekonomi 2016 di Pontianak, Rabu (24/5/2017).

Dari jenis usahanya, kata dia, didominasi lapangan usaha perdagangan besar dan eceran, reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motor sebanyak 141.200 usaha atau sebesar 46,87% dari seluruh perusahaan di Kalbar.

Kemudian, penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum 20,87% industri pengolahan nonpertanian 12,97%. Lainnya adalah pertambangan dan penggalian sebesar 1,29%, pengadaan listrik, gas, uap atau air panas dan udara dingin 0,17%.

Berikutnya, ada pengelolaan air, pengelolaan air limbah, daur ulang sampah, dan aktivasi remediasi 0,16%, pengangkutan dan pergudangan 2,53%, infomasi dan komunikasi 1,86%, akitivitas keuangan dan asuransi 0,78%, real estat 1,35%, pndidikan 3,66%, serta aktivitas kesehatan manusia dan aktivitas sosial dan jasa lainnya masing-masing 1,53% dan 3,51%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper