Bisnis.com, JAKARTA--Bank Indonesia meluncurkan buku Kajian Stabilitas Keuangan ke-28 pada pagi ini, Rabu (24/5/2017), di Gedung Bank Indonesia.
Peluncuran buku dilakukan langsung oleh Gubernur Bank Indonesia Agus D.W. Martowardojo.
Gubernur Bank Indonesia menuturkan pihaknya menerbitkan Kajian Stabilitas Keuangan (KSK) tiap tahunnya dalam upaya mengedepankan akuntabilitas dan transparansi tugas bank sentral di bidang makroprudensial.
"Dalam KSK diulas kondisi dan risiko di sistem keuangan serta faktor-faktor yang dapat menganggu stabilitas sistem keuangan secara menyeluruh dan kontingensif," ungkapnya dalam pidato sambutan peluncuran buku ini.
KSK juga menjelaskan berbagai respon kebijakan Bank Indonesia untuk memitigasi risiko sistemik yang berpotensi muncul.
Menurut Agus, respon kebijakan Bank Indonesia ditujukan untuk mengendalikan potensi instabilitas sebagai akibat gangguan yang menular bagi sebagian atau seluruh sistem keuangan karena interaksi faktor ukuran, kompleksitas usaha, keterkaitan antarinstitusi atau pasar keuangan serta kecenderungan perilaku berlebihan dari industri keuangan untuk mengikuti perekonomian.
Baca Juga
Acara peluncuran buku Kajian Stabilitas Keuangan (KSK) ini dirangkai dengan diskusi Pencegahaan dan Penanganan Krisis Sistem Keuangan Pasca UU PPKSK.
Hadir sebagai pembicara Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Marwan Cik Asan, Deputi Gubernur Bank Indonesia Erwin Rijanto, Kepala Eksekutif LPS Fauzi Ichsan, Deputi Komisioner OJK Imansyah.
Mantan menteri keuangan dan mantan Wapres Boediono turut hadir pada acara peluncuran buku KSK tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel