Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Balikpapan Kembangkan Klaster Bawang Merah

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan akan mengembangkan komoditas bawang merah melalui metode klaster untuk mengendalikan laju inflasi jangka panjang.

Bisnis.com, BALIKPAPAN-Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan akan mengembangkan komoditas bawang merah melalui metode klaster untuk mengendalikan laju inflasi jangka panjang.

Pengembangan klaster bawang merah itu akan dilakukan tak hanya di Balikpapan, namun di Kabupaten Penajam Paser Utara. Hari ini, bank sentral menandatangi nota kesepahaman dengan kedua pemda.

"Secara rata-rata tahunan, sumber inflasi di Balikpapan itu datangnya dari bahan pangan yang pasokannya didatangkan dari luar, salah satunya bawang merah. Maka kami coba berkontribusi dengan pengembangan ini agar inflasi terkendali," jelas Kpwl BI Balikpapan Suharman Tabrani, Rabu (31/5/2017).

Dia mengatakan program pengembangan klaster ini akan berjalan selama tiga tahun. Selama tiga tahun, bank sentral akan mengembangkan produksi mulai dari hulu hingga hilir.

Adapun lokasi sasaran pengembangan klaster di masing-masing daerah adalah di Gunung Bubukan, Kelurahan Teritip, Balikpapan, dan Desa Rintik, Penajam. Kedua daerah dan kelompok tani yang ada di daerah itu dianggap potensial untuk pengembangan klaster.

"Nanti kami akan kirim petani-petani bawang merah ke Brebes, yang tak lain adalah sentra produksi bawang merah. Selain itu, kami akan perjuat juga kelembagaan kelompok tani," sambung Harman.

Sementara itu, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi menyatakan apresiasinya terhadap bank sentral yang telah mengupayakan pengendalian inflasi melalui klaster bawang merah.

"Kalau berhasil akan sangat luar biasa, bawang merah tidak perlu didatangkan dari Jawa atau Sulawesi, cukup dari dalam kota dan Penajam. Apalagi Penajam lahan tanamnya lebih luas dari Balikpapan," tutup Rizal.

1. Penandatangan MOU pengembangan Klaster Bawang Merah antara BI dan Pemkot Balikpapan dan Pemkab PPU, Rabu (31/5).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nadya Kurnia
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper