Bisnis.com, MAKASSAR - PT Telkomsel memacu layanan 4G LTE di wilayah timur yang dimanifestasikan dalam pembangunan 2.800 unit eNode B yang tersebar secara proporsional di Papua, Maluku, Sulawesi dan Kalimantan atau Pamasuka sehingga akhir tahun ini.
Menurut VP ICT Network Management Telkomsel Area Pamasuka Samuel Pasaribu, penambahan infrastruktur BTS berkualifikasi LTE itu diproyeksikan mampu lebih mengoptimalkan upaya penciptaan ekosistem digital di wilayah timur yang memanfaatkan layanan teknologi 4G perseroan.
"Penambahan infrastruktur ini tengah berjalan, yang mana hingga akhir 2017 ini, total eNode B kami di Pamasuka sudah mencapai sekitar 5.000 unit," katanya kepada Bisnis, Minggu (4/6/2017).
Menurutnya, ekspansi jaringan BTS tersebut menyasar kota primer dan sekunder di Area Pamasuka yang mencatatkan tren pertumbuhan dari sisi trafik layanan 4G.
Operator seluler plat merah ini mengklaim jika layanan 4G LTE perseroan telah menjangkau seluruh ibu kota kabupaten/kota se-Pamasuka sejak November 2016 dan diharapkan bisa menjangkau tingkat kecamatan maupun pelosok dalam beberapa tahun ke depan.
Untuk skala lebih luas, kata Samuel, penetrasi layanan 4G yang dilakukan perseroan diproyeksikan menjadi katalis dalam pertumbuhan ekonomi di Pamasuka melalui penyediaan layanan komunikasi dan digital yang optimal serta cepat.
Selain itu, penambahan jaringan infrastruktur BTS teknologi 3G juga akan dilakukan perseroan pada tahun ini terutama pada daerah di luar IKK untuk memudahkan akses layanan data pelanggan terutama di pelosok.
Sesuai dengan perencanaan, sebanyak 1.200 BTS berkualifikasi 3G akan dibangun perseroan di Pamasuka yang dilakukan secara simultan bersama dengan penetrasi BTS 4G.
"Investasi 3G masih tetap kami lakukan karena penggunanya juga masih cukup tinggi, kecuali untuk 2G tidak akan ada penambahan tetapi tidak ada pula pengurangan. Layanan 2G masih dimanfaatkan pelanggan di daerah," ucapnya.
Dari sisi trafik, lanjut Samuel, penggunaan layanan 4G terus pula mengalami grafik peningkatan di Pamasuka secara kumulatif, yang mana komposisi nyaris seimbang dengan penggunaan layanan data 3G.
"Kendati demikian, utilitas jaringan untuk layanan 4G kami masih di kisaran 25%. Sehingga yang juga kami gencarkan itu mendorong ekosistem digital secara masif," urai.
VP Sales & Marketing Telkomsel Area Pamasuka, Herry Setiawan menambahkan, total pengguna layanan 4G di Pamasuka sebanyak 4 juta pelanggan dan diharapkan bisa bertambah menjadi 15 juta pelanggan aktif hingga akhir tahun ini seiring dengan penetrasi penguatan jaringan.
"Adapun total pelanggan eksisting kami itu sebanyak 36 juta di Pamasuka, dan ditargetkan tahun ini komposisi sekitar 40% sudah migrasi ke 4G," katanya.
Secara per wilayah, lanjut Herry, Sulawesi masih menjadi mencatatkan titik konsentrasi paling besar pelanggan Telkomsel di Pamasuka baik dari sisi jumlah pengguna maupun trafik layanan data berbasis LTE.
Kendati demikian, pertumbuhan merata juga terjadi pada wilayah lain meliputi Kalimantan maupun Maluku dan Papua yang cenderung agresif dalam hal penggunaan layanan 4G dalam beberapa tahun terakhi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
