Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HAJI 2017 : Ini Rekomendasi Kemenkes untuk Jamaah Lansia

Kementerian Kesehatan merekomendasikan dua langkah untuk meningkatkan layanan kesehatan jamaah haji 2017.
Calon jemaah haji/Antara-Aloysius Jarot Nugroho
Calon jemaah haji/Antara-Aloysius Jarot Nugroho

Kabar24.com, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan merekomendasikan dua langkah untuk meningkatkan layanan kesehatan jamaah haji 2017.

Menteri Kesehatan Nila F Moeloek mengatakan dua rekomendasi ini terkait tingginya risiko jemaah haji Indonesia. Dimana dari 221.000 jemaah yang berangkat, 63% diantaranya jamaah beriko tinggi dan lanjut usia.

"Kami merekomendasikan membadalkan jamaah berisiko tinggi dan lansia," kata Nila di Jakarta, Senin (5/6/2017).

Badal Haji dilakukan dengan menunjuk seseorang yang dapat dipercaya menggantikan haji dari orang yang seharusnya menunaikan ibadah haji disebabkan oleh faktor halangan, usia lanjut atau telah meninggal dunia.

Sedangkan rekomendasi kedua, Nila mengatakan, agar Kementerian Agama menggunakan bis dengan dek rendah.

Dia mengatakan meski bis yang disediakan telah beroperasi 24 jam, akan tetapi jamaah haji terutama dari kalangan lanjut usia akan kesulitan jika menggunakan bis berdek tinggi.

Pada 2017 jumlah jamaah mencapai 221.000 orang atau meningkat dari jamaah haji 2016 sebesar 168.000 orang.

Berdasarkan usia calhaj yang akan berangkat meliputi usia 45 – 50 tahun sebanyak 24,05 %, usia 41 tahun sebanyak 10,88 %, usia 51 – 60 tahun mencapai 32,15 %, sedang usia di atas 60 tahun mencapai 24 %. Sementara jamaah regular mencapai 204.000 calhaj dan 17.000 calhaj Khusus.

Sedangkan untuk pemondokan Kementerian Agama telah mengupayakan pemondokan mencapai 98,95 % atau 205.394 calhaj di Makkah, sedangkan di Kota Madinah mencapai 36,72 persen atau berkapasitas sekitar 75.429 calhaj.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Anggara Pernando
Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper