BI Kalbar Sediakan Rp2,8 Triliun untuk Ramadan & Lebaran

Bank Indonesia menyiapkan kebutuhan uang tunai untuk Kalimantan Barat selama Ramadan dan hari raya Idul Fitri 1438 H/2017sebanyak Rp2,8 triliun atau naik 23,9% dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp2,25 triliun.
Petugas memindahkan uang/Antara-Akbar Nugroho Gumay
Petugas memindahkan uang/Antara-Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, PONTIANAK – Bank Indonesia menyiapkan kebutuhan uang tunai untuk Kalimantan Barat selama Ramadan dan hari raya Idul Fitri 1438 H/2017sebanyak Rp2,8 triliun atau naik 23,9% dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp2,25 triliun.

Kepala BI Perwakilan Kalbar Dwi Suslamanto mengatakan, dengan jumlah sebanyak itu, pihaknya akan mengoptimalisasi distribusi dan persediaan uang tunai karena hendak digunakan instansi untuk pembayaran gaji ke-13 bagi PNS/TNI/Polri, dan kebutuhan masyarakat untuk hari raya.

“Selain tunai, kami memprediksi ada kenaikan dari transaksi non tunai sekitar 10% dari Rp2,93 triliun pada 2016 menjadi Rp3,23 triliun untuk transaksi kliring dan untuk RTGS (real time gross settlement) dari Rp7,36 menjadi Rp8,09 triliun,” kata Dwi kepada Bisnis, Selasa (6/6).

Khusus untuk mengoptimalisasikan penyaluran uang tunai seluruh kabupaten di Kalbar, paparnya, BI akan menyediakan jaringan kas titipan di Kabupaten Sintang untuk mendistribusikan uang ke kabupaten itu sendiri, Sanggau, Sekadau dan Melawi.

Selanjutnya kas titipan di Putussibau, untuk wilayah perbatasan dan daerah yang hanya bisa dijangkau dengan moda transportasi air. Kabupaten ini memiliki wilayah yang sangat luas sehingga membutuhkan kas titipan sendiri terpisah dari Kabupaten Sintang.

Kas titipan berikutnya, Ketapang untuk melayani masyarakat kabupaten tersebut dan Kabupaten Kayong Utara. Terakhir adalah Kota Singkawang untuk melayani masyarakat Kabupaten Sambas, Bengkayang, sebagian wilayah atau kecamatan dari Kabupaten Mempawah yang dekat dengan Kota Singkawang.

Sementara untuk Kota Pontianak, menurut Dwi, pihaknya menambah frekuensi dan lokasi kegiatan layanan kas keliling di pasar-pasar dan tempat keramain seperti Pasar Nipah Kuning, Pasar Teratai, Pasar Pagi Jeruju Pelabuhan, dan Pasar Dahlia.

Kemudian, bekas kantor BI di Jalan Rahadi Usman, Pasar Kapuas Besar dan Pasar Nusa Indah, A. Yani Megamall, Pasar Pagi Sepakat, Pasar Kemuning, Pasar Mawar dan Pasar Flamboyan.

Dia berharap dengan keberadaan kas-kas titipan dan kas keliling bisa mengurangi beredarnya uang palsu. “Sepanjang Januari-Mei 2017 ada 1.500 lembar uang palsu yang sudah kami amankan.”

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper