Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA CPO 13 JUNI: Impor India Diprediksi Naik 21%, Sawit Lanjut Menguat

Kontrak berjangka CPO untuk Agustus 2017, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, hari ini dibuka dengan kenaikan 0,24% atau 6 poin di posisi 2.463 ringgit per ton.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) memperpanjang penguatannya pada perdagangan hari kedua berturut-turut, Selasa (13/6/2017).

Kontrak berjangka CPO untuk Agustus 2017, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, hari ini dibuka dengan kenaikan 0,24% atau 6 poin di posisi 2.463 ringgit per ton.

Pergerakannya kemudian menguat 0,61% atau 15 poin ke level 2.472 ringgit per ton pada pukul 10.27 WIB.

Harga CPO menguat meski pada saat yang sama kinerja ringgit terapresiasi. Nilai tukar ringgit pagi ini menguat 0,15% ke posisi 4,2615 pada pukul 10.37 WIB.

Adapun pada perdagangan terakhir sebelum libur nasional (Jumat, 9/6), harga CPO kontrak Agustus sukses membukukan rebound 0,53% atau 13 poin ke level 2.457, mengakhiri pelemahan selama dua hari perdagangan berturut-turut sebelumnya.

Rebound sawit didukung oleh spekulasi bahwa cadangan minyak sawit bisa saja lebih rendah dari yang diprediksi.

“Ada spekulasi bahwa jumlah cadangan akhir minyak sawit mungkin lebih rendah dari perkiraan perdagangan,” kata Paramalingam Supramaniam, direktur Pelindung Bestari, seperti dikutip dari Bloomberg.

Ditambahkan olehnya, kekhawatiran tentang cuaca panas di Amerika Serikat (AS) menjaga harga tetap defensif.

Sementara itu, berdasarkan survei Bloomberg yang melibatkan lima responden termasuk pialang dan analis, impor CPO India diperkirakan meningkat 21% year on year (yoy) pada Mei 2017 menjadi 798.000 ton. Ini menandakan kinerja pengapalan masuk importir CPO terbesar di dunia itu bertumbuh selama 4 bulan berturut-turut.

Adapun total pembelian minyak nabati pada Mei 2017 naik sekitar 29% menjadi 1,32 juta ton. Asosiasi Ekstraktor (Solvent Extractors’ Association of India/ SEA) akan merilis data resmi pada pertengahan bulan ini.

Kepala riset Karvy Comtrade Ltd., Veeresh Hiremath, menuturkan sisi permintaan juga terangkat oleh momentum Ramadan. Negara-negara importir pun meningkatkan penyetokan.

“Permintaan selama Ramadan di tengah harga internasional yang rendah mendorong impor minyak sawit,” ujar Hiremath.

Pergerakan Harga CPO Kontrak Agustus 2017

Tanggal

Level

Perubahan

13/6/2017

(Pk. 10.27 WIB)

2.472

+0,61%

9/6/2017

2.457

+0,53%

8/6/2017

2.444

-0,45%

7/6/2017

2.455

-1,76%

6/6/2017

2.499

0%

Sumber: Bloomberg

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper