Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Antisipasi Peak Season, Pelni Rerouting dan Deviasi 19 Kapal

PT PELNI (Persero) melakukan sejumlah penambahan ruas (Rerouting) dan penambahan pelabuhan (deviasi) pada sebanyak 19 kapal miliknya saat ini guna mengantisipasi lonjakan penumpang pada saat arus mudik dan arus balik Lebaran 2017.n
KM Bukit Siguntang/kapal-penumpang-pelni.blogspot.com
KM Bukit Siguntang/kapal-penumpang-pelni.blogspot.com

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pelni  (Persero) melakukan sejumlah penambahan ruas (rerouting) dan penambahan pelabuhan (deviasi) pada  19 kapal milik BUMN itu guna mengantisipasi lonjakan penumpang pada saat arus mudik dan arus balik Lebaran 2017.

Direktur PT PELNI (Persero) Elfien Goentoro mengatakan pada saat peak season (arus mudik dan balik) tahun ini, pihaknya mengoperasikan 26 kapal nusantara dan juga 46 kapal perintis, di mana 19 diantara kapal nusantara itu dilakukan rerouting dan deviasi guna mengantisipasi lonjakan penumpang dan 7 kapal masih melayani rute regulernya.

"Kita sudah persiapkan jauh-jauh hari, memang ada beberapa kapal kita reroute," ujarnya. Perubahan rute menjadi solusi untuk mengatasi terbatasnya armada, seiring tingginya permintaan masyarakat setiap lebaran di beberapa wilayah," tuturnya kepada Bisnis, di Balikpapan.

Ada 7 kapal nusantara yang masih melayani rute regulernya tersebut antara lain KM G Dempo, KM Dorolonda, KM Ciremai, KM Tatamailau, KM Pangrango, KM Sangiang, dan KM Jetliner. Sedangkan

Sedangkan 19 kapal yang mengalami deviasi dan rerouting diantaranya KM Labobar yang menambah ruas Surabaya - Balikpapan, KM Siguntang terjadi penambahan pelabuhan di Bau-Bau, KM Umsini penambahan pelabuhan Batam, KM Lambelu penambahan ruas BauBau - Tarakan dan Nunukan, serta KM Sinabung menambah pelabuhan Serui.

Lalu KM Kelud penambahan ruas Batam - Belawan, KM Nggapulu penambahan pelabuhan Sorong, KM Tidar penambahan ruas Makassar - Balikpapan - Surabaya, KM Dobonsolo diperbantukan untuk angkutan mudik gratis sepeda motor Jakarta - Semarang, dan lain sebagainya.

Menurutnya deviasi maupun rerouting tersebut hanya dilakukan saat arus mudik dan arus balik saja, sehingga setelah masa Angkutan Lebaran 2017 berakhir, belasan kapal tersebut akan kembali melayani rute-rute dan pelabuhan - pelabuhan seperti biasanya.

Pihaknya berharap dengan perubahan rute dan deviasi tersebut dapat menampung para pemudik yang mengalami lonjakan di sejumlah pelabuhan tersebut.

Namun demikian, PELNI memproyeksikan jumlah penumpang pada masa Angkutan Lebaran 2017 ini bakal mengalami penurunan sekitar 2% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai sekitar 570 ribuan penumpang.

"Tapi memang prediksi jumlah penumpang secara total turun 2%," terang Elfien disela mendampingi Menhub Budi Karya Sumadi di Balikpapan.

Penurunan itu, menurutnya lantaran mulai banyaknya LCC (low cost carrier / penerbangan berbiaya murah), serta munculnya puluhan bandara baru di Tanah Air.

"Juga adanya beberapa kecenderungan tenaga di Kaltara menurun karena usaha perkebunan dan batu bara di sana sedang lesu. Turun 2% dari penumpang tahun lalu sekitar 570.000 orang" terangnya.

Selain itu, dari sisi internal Pelni sendiri juga terus dilakukan perbaikan dan peningkatan dalam hal pelayanan dan keselamatan, dengan membatasi penumpang sesuai kapasitas angkut yang diijinkan regulator.

Meskipun, pemberlakuan pembatasan penumpang kapal sesuai batas toleransi yang bertujuan membuat para penumpang nyaman dan aman itu, pada sisi lain berpotensi menyebabkan calon penumpang tidak dapat terangkut seluruhnya apabila sudah sesuai kapasitas.

Pasalnya, melalui sistem penjualan tiket online one man one tiket one ID dan divalidasi dengan Departure Control System (DCS) maka setiap penumpang kapal wajib memiliki tiket dan identitasnya harus sama dengan yang bepergian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper