Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi: Tidak Ada Kenaikan BBM & Gas Hingga 3 Bulan Kedepan

Pemerintah memutuskan untuk tidak menaikkan harga bahan bakar minyak karena diyakini akan ada tren penurunan harga minyak mentah dunia.
Petugas mengisikan BBM, di sebuah SPBU./JIBI-Nurul Hidayat
Petugas mengisikan BBM, di sebuah SPBU./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA--Pemerintah memutuskan untuk tidak menaikkan harga bahan bakar minyak karena diyakini akan ada tren penurunan harga minyak mentah dunia.

Presiden Joko Widodo mengatakan berdasarkan kalkulasi pemerintah tidak akan ada kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada Juli 2017. Keputusan tersebut juga berlaku untuk harga gas.

"Sebetulnya kalkulasi kita kemarin keliatannya BBM akan naik. Namun, setelah hitung kembali BBM tidak kita naikkan, termasuk gas," kata Jokowi saat membuka Rapat Sidang Kabinet Paripurna, Kamis (22/6/2017).

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignatius Jonan mengatakan keputusan tersebut berdasarkan pada akan terjadinya tren penurunan harga minyak mentah di dunia.

"Seperti pagi tadi itu, Nymex bisa mencapai US$42, minggu lalu masih US$45-US$46. Kalau Brent tadi pagi US$44, minggu lalu kira-kira masih US$47," kata Jonan di Kompleks Istana Kepresidenan.

Dia menegaskan kenaikan harga tidak akan terjadi khususnya pada jenis Premium Ron 88, serta bio solar per 1 juli 2017 sampai 30 September 2017. Selama tiga bulan kedepan tidak akan ada kenaikan harga BBM sama sekali.

Jonan menambahkan keputusan juga berlaku bagi harga gas elpiji ukuran 3 Kg yang masih disubsidi oleh pemerintah. Harga tetap Rp13.500 per tabung hingga 30 September 2017.

Di sisi lain, imbuhnya, untuk tarif tenaga listrik atau TTL, pemerintah sudah menetapkan tidak ada kenaikan atau penyesuaian tarif untuk golongan apapun. Bahkan, diharapkan bisa mengalami penurunan.

"Kalau [tarif] listrik [masih] panjang, sampai akhir tahun tidak ada penyesuaian tarif sama sekali," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper