Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelni Diminta Fokus di Bisnis Penumpang

PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) harus memperjelas core bisnis agar tidak tumpang tindih dengan badan usaha milik negara lainnya.
Kapal Penumpang Pelni Ciremai/kapal-penumpang-pelni.blogspot.co.id
Kapal Penumpang Pelni Ciremai/kapal-penumpang-pelni.blogspot.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) harus memperjelas core bisnis agar tidak tumpang tindih dengan badan usaha milik negara lainnya.

Siswanto Rusdi, Direktur Eksekutif Nasional Maritime Institute (Namarin) mengatakan saat ini PT Pelayaran Nasional Indonesia atau Pelni sebaiknya fokus pada bisnis penumpang ketimbang bisnis logistik.

"Ranah bisnis semakin tidak jelas, mestinya fokus ke penumpang karena mereka bisa dapat kredit dari Jerman untuk angkutan penumpang, tetapi sekarang juga ada angkutan barang," ujar Siswanto kepada Bisnis, Kamis (22/6/2016).

Dia mengatakan ada potensi terjadinya tumpang tindih bisnis logistik jika semua badan usaha milik negara juga membuka jasa logistik. Padahal core bisnis-nya bukan di ranah itu.

"Ada ASDP juga di bisnis angkutan barang, ada yang sudah menggunakan kapal Ro-Ro [Roll on-Roll off]," tuturnya.

Dia mengingatkan, bahwa Pelni membutuhkan modal yang lebih besar jika ingin menjadi pemain di industri jasa logistik seperti halnya perusahaan freight forwarder yang ada saat ini.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Pelni Elfien Guntoro mengatakan pada rapat koordinasi di gedung Kementerian Koordinator Kemaritiman bahwa perseroan belum tentu akan membeli luar negeri untuk menggantikan operasional kapal-kapal tua.

Hal ini dikarenakan harga kapal yang diusulkan perusahaan galangan asal Jerman, Meyer Werft terlalu mahal yaitu 70 juta euro. Pasalnya, Pelni hanya menyediakan dana sekitar 50 juta euro saja.

Selain itu, Elfien menilai Meyer menawarkan kapal dengan spesifikasi yang mewah untuk kapal yang akan beroperasi di dalam negeri. Sementara tarif pelayaran dalam negeri saat ini masih rendah dibandingkan harga kapal.

Awalnya Pelni sempag menyepakati nota kesepahaman dengan Meyer untuk pembuatan sebuah kapal multi-purpose guna mengangkut penumpang sekaligus peti kemas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper