Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pantau Harga Kebutuhan Pokok Lebaran, Kemendag Siagakan Posko di Jakarta

Kementerian Perdagangan menyiagakan posko yang bertugas memantau pergerakan harga kebutuhan pokok pada Lebaran 2017
Pedagang menata daging sapi dagangan di los daging, Pasar Kramat Jati, Jakarta, Senin (29/5)./Antara-Galih Pradipta
Pedagang menata daging sapi dagangan di los daging, Pasar Kramat Jati, Jakarta, Senin (29/5)./Antara-Galih Pradipta

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perdagangan menyiagakan posko yang bertugas memantau pergerakan harga kebutuhan pokok pada Lebaran 2017.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Tjahya Widayanti mengungkapkan pihaknya terus melakukan pemantauan terhadap pergerakan harga kebutuhan pokok. Hal itu untuk mengantisipasi adanya kenaikan harga sejumlah komoditas.

“Posko berada di Jakarta dan memantau perkembangan harga bahan pokok penting di daerah. Posko hanya libur saat hari pertama dan kedua lebaran,” jelasnya kepada Bisnis.com, Senin (26/6/17).

Pengawasan sebelumnya juga telah dilakukan dengan mengirimkan jajaran Kemendag ke 70 titik kota dan kabupaten di seluruh Indonesia. Tim itu berkoordinasi dengan Satgas Pangan, pemerintahan di tingkat daerah, serta Perum Bulog.

Tugas dari tim itu adalah memantau dan melakukan peneterasi apakah terjadi kelangkaan pasokan maupun pergerakan harga yang tidak wajar. Program tersebut dilakukan hingga dua hari mendekati Lebaran.

Di sisi lain, para pedagang pasar memfokuskan pengawasan pada harga bawang putih pada Lebaran 2017. Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Abdullah Mansuri menilai kenaikan harga bawang putih beberapa waktu terakhir tidak rasional. 

“Ini merupakan satu komoditas yang kami evaluasi dan sangat penting. Produksi di dalam negeri sangat kecil sehingga pemenuhan pasokan masih berasal dari impor,” ujarnya.

Saat ini, menurutnya, banyak importir yang masih menjual pasokan dengan selisih yang cukup tinggi. Pihaknya menyatakan tengah mempelajari tata niaga bawang putih mulai dari negara asal impor hingga distribusinya kepada pedagang.

“Masih banyak masalah yang dihadapi petani dan pedagang pasar terkait komoditas bawang putih,” imbuhnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper