Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penumpang Kapal Laut Pada Mudik Lebaran 2017 Turun 3,1%

Jumlah penumpang, baik yang turun maupun naik, menggunakan moda kapal laut selama Masa Angkutan Laut Lebaran 2017 mulai dari H-15 (10/6) sampai H+7 (3/7) sebanyak 2.413.516 penumpang atau mengalami penurunan sekitar 3,11% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 2.490.962 penumpang.
Pemudik dengan menggunakan kapal
Pemudik dengan menggunakan kapal

Bisnis.com, JAKARTA - Jumlah penumpang, baik yang turun maupun naik, menggunakan moda kapal laut selama Masa Angkutan Laut Lebaran 2017 mulai dari H-15 (10/6) sampai H+7 (3/7) sebanyak 2.413.516 penumpang atau mengalami penurunan sekitar 3,11% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 2.490.962 penumpang.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan A. Tonny Budiono mengatakan jumlah penumpang sebanyak 2.413.516 orang itu terdiri dari 1.233.131 orang yang naik dan 1.180.365 penumpang yang turun.

"Jumlah penumpang tahun ini turun 3,1% dibandingkan total penumpang tahun lalu," ujarnya disela acara Halal Bihalal Keluarga Besar Kementerian Perhubungan, di Kantor Kemenhub, Selasa (4/7).

Realisasi jumlah penumpang tersebut berbanding terbalik dengan prediksi Kemenhub sebelumnya yang memproyeksikan bahwa arus mudik dengan moda angkutan laut tahun ini bakal mengalami kenaikan sekitar 3%.

Tonny mengatakan bahwa dari jutaan penumpang pada masa lebaran kali ini, baik turun maupun naik, sebagian besar ditopang dari 20 pelabuhan terpadat selama Masa Angkutan Laut Lebaran 2017.

"Paling padat penumpangnya diantaranya di Pelabuhan Batam sebanyak 318.385 orang, lalu di Tanjung Balai Karimun 217.027 orang dan Tanjung Pinang sebanyak 170.027 orang. Sedangkan terendah di Tanjung Priok sebanyak 40.862 dan Ambon 42.999 orang," terangnya.

Sementara itu, jumlah penurunan penumpang kapal laut tersebut tidak berbeda jauh dengan prediksi dari PT PELNI (Persero) yang memproyeksikan jumlah penumpangnya mereka pada masa Angkutan Lebaran 2017 bakal mengalami penurunan sekitar 2% dibandingkan tahun sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper