Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tahun 2018, Subsidi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan Dipangkas

Pemerintah memastikan akan memotong anggaran subsidi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dalam APBN 2018 mengingat penyerapan dana bantuan tersebut yang tidak maksimal.

Bisnis.com, JAKARTA--Pemerintah memastikan akan memotong anggaran subsidi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dalam APBN 2018 mengingat penyerapan dana bantuan tersebut yang tidak maksimal.

Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan Askolani menuturkan pemerintah akan melakukan penyesuaian anggaran dengan kebutuhan masyarakat.

"Disesuaikan dengan kebutuhan, kalau tidak terserap mengapa dipasang tinggi-tinggi," ungkapnya di Gedung DPR RI, Rabu (5/7).

Dia menambahkan pihaknya menghitung besaran anggaran FLPP tersebut sesuai dengan masukan dari Direktorat Jenderal Pembiayaan Perumahan di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Sayangnya, dia belum dapat mengungkapkan besaran potongan anggaran FLPP tersebut. Dalam APBN 2017, pemerintah menganggarkan sekitar Rp9,7 triliun untuk dana

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Editor : Lutfi Zaenudin
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper