Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) menandatangani perjanjian pembiayaan biodiesel dengan 19 produsen bahan bakar nabati itu untuk periode penyaluran Mei-Oktober.
Volume alokasi penyaluran biodiesel selama periode itu mencakup 1,35 juta kiloliter (kl) untuk PT Pertamina (Persero) dan 24.000 kl untuk PT AKR Corporindo. Besaran volume ditetapkan berdasarkan kebutuhan solar nasional pada periode tersebut. Sektor yang mendapatkan pendanaan mencakup sektor jenis BBM tertentu (JBT)/PSO dan pembangkit listrik PLN.
Direktur Utama BPDP Dono Boestami mengatakan perjanjian pembiayaan dengan 19 produsen biodiesel (lihat tabel) merupakan bentuk konsistensi pemerintah untuk mendukung pembangunan industri sawit yang berkelanjutan sekaligus mendorong peningkatan diversifikasi energi.
Menurut dia, institusinya bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral telah melakukan upaya penyempurnaan tata kelola untuk memastikan penyaluran dana perkebunan kelapa sawit lebih baik pada masa mendatang.
"Konsekuensi dari penyempurnaan tata kelola ini menyebabkan penyaluran kali ini sedikit mengalami keterlambatan, tetapi secara keseluruhan diharapkan tidak mempengaruhi proses penyediaan biodiesel,” katanya, Jumat (7/7/2017).
PT Batara Elok Semesta Terpadu
PT Bayas Biofuels
PT Cemerlang Energi Perkasa
PT Ciliandra Perkasa
PT Dabi Biofuels
PT Darmex Biofuels
PT Energi Baharu Lestari
PT Intibenua Perkasatama
PT Kutai Refinery Nusantara
PT LDC Indonesia
PT Multi Nabati Sulawesi
PT Musim Mas
PT Pelita Agung Agrindustri
PT Permata Hijau Palm Oleo
PT Sinarmas Bio Energy
PT SMART Tbk
PT Tunas Baru Lampung Tbk
PT Wilmar Bioenergi Indonesia
PT Wilmar Nabati Indonesia
Sumber: BPDPKS, 2017
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel