Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. berkomitmen untuk membantu pemerintah dalam memfasilitasi nelayan Indonesia guna mendapatkan akses penganti cantrang yang dillarang penggunaannya.
Hal ini diungkapkan oleh Direktur BNI Rico Rizal Budidarmo di Jakarta, Rabu (12/7). Menurut Rico, pihaknya terus berkoordinasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan instasi terkait untuk menyiapkan model bisnis yang sesuai dengan kebutuhan nelayan.
Persiapan tersebut meliputi penyediaan infrastruktur serta memperluas jenis pelayanan di kantor cabang-cabang.
“Jadi kalau enggak salah dari Rp25 triliunan jumlah kredit itu kami siapkan untuk melakukan pemberian kredit kecil di 173 outlet yang akan memudahkan nasabah-nasabah disektor maritim untuk melakukan hubungan bisnis dengan BNI,” tuturnya.
Harga alat tangkap pengganti cantrang yang direkomendasikan pemerintah berkisar dari ratusan juta rupiah hingga miliaran rupiah sehingga memberatkan nelayan yang mempunyai kondisi ekonomi lemah.
Untuk itu, perlu sebuah formula penyaluran kredit yang tepat. Apalagi bagi nelayan yang sudah memiliki kredit dan sudah tidak punya agunan lagi untuk mengajukan kredit baru maka perlu restrukturisasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
_1689600101.jpg?w=348&h=261){kind=logo}
