Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk. menambah anjungan tunai mandiri atau ATM sebanyak 22 unit sampai Juni 2017. Dengan begitu, jumlah ATM perseroan menjadi 79 mesin yang tersebar di seluruh Indonesia.
Plt. Direktur Utama Bank Pembangunan Daerah (BPD) Banten Fahmi Bagus Mahesa mengatakan, perseroan meningkatkan akses transaksi dengan menambah jumlah ATM di ruang layanan publik seperti di rumah sakit, kantor pemerintah yang melakukan pelayanan kepada masyarakat, dan di pusat perbelanjaan serta minimarket.
"Penambahan ATM ini dilakukan untuk mendukung komitmen kepada nasabah yaitu agar lebih mudah dalam transaksi perbankan," ujarnya dalam keterangan resmi pada Kamis (13/7).
Selain penambahan ATM, Bank Banten juga telah mengoperasikan mobil kas keliling yang disebut Bank Banten Smartvan. Bank banten Smartvan dilengkapi customer service dan teller yang ditugaskan unuk melayani nasabah seperti di kantor cabang.
Fahmi mengatakan perseroan sudah mengoperasikan lima unit Smartvan di Serang, Cilegin, lebak, tangerang, dan tangerang selatan untuk melayani transaksi tunai dan non-tunai.
"Smartvan ini pun dapat menjangkau wilayah yang belum terjangkau oleh kantor cabang bank banten, jadi seluruh nasabah bisa kami dijangkau," ujarrnya.
Adapun, jaringan ATM perseroan sudah lebih luas karena sudah bekerja sama dengan perusahaan switching ATM yakni, jaringan ATM Prima, ATM Bersama, Asean Payment Network, dan Union Pay.
Selain itu, Fahmi mengatakan, kartu ATM perseroan sudah memenuhi ketentuan OJK terkait penggunaan chip. Penggunaan chip ini membuat lebih aman dibandingkan dengan magnetic stripes karena dengan menggunakan chip data, pin ATM tidak bisa digandakan dan nasabah lebih aman dalam bertransksi.
Sampai akhir kuartal II/2017, jumlah kartu Bank Banten yang beredar sudah mencapai 58.000 keping dengan jumlah transaksi 59.000 kali dan jumlah nominal transaksi senilai Rp76 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
