Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Banyak Dikritik Soal Kemanusiaan, Australia Siap Gabung Dewan HAM PBB

Australia dikabarkan siap mengisi satu dari dua kekosongan posisi di Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa setelah Perancis dikabarkan mundur dari pengisian posisi itu.
Menlu Australia Julie Bishop/Reuters
Menlu Australia Julie Bishop/Reuters

Kabar24.com, JAKARTA - Australia dikabarkan siap mengisi satu dari dua kekosongan posisi di Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa setelah Perancis dikabarkan mundur dari pengisian posisi itu. 

Pada hari Sabtu (15/7/17) waktu setempat, Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop mengatakan bahwa posisi tersebut belum dapat dipastikan. Namun mereka mengaku akan menantikan pengumuman komposisi anggota dewan yang akan dilakukan pada Oktober 2017.

“Kami sangat menantikan untuk memberikan kontribusi positif,” ujar Bishop.

Kendati demikian, PBB sebelumnya telah mengkritik perlakukan Australia terhadap masyarakat adat. Negara itu dikritik terkait perlakukan terhadap pribumi serta pencari suka di pusat penahanan lepas pantai di Pulau Manus Nauru dan Papua Nugini. 

Surat kabar setempat pada Sabtu (15/7/17) juga mengutip pernyataan Menlu Australia yang mengatakan akan siap bertindak di Dewan HAM PBB.

“Kami banyak mengampanyekan tentang catatan tindakan kami terhadap kemanusian dan apa saja langkah yang kami ambil jika nantinya berada di anggota Dewan HAM PBB,” ujar Bishop.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper