Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspor Indonesia Januari-Juni 2017 Tembus US$79,96 Miliar

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat adanya penurunan kinerja ekspor Indonesia pada Juni 2017 yang mencapai 18,82% atau menjadi US$11,64 miliar dolar Amerika Serikat, sementara pada bulan sebelumnya sebesar US$14,34 miliar.
Aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Minggu (9/4)./Antara-Muhammad Adimaja
Aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Minggu (9/4)./Antara-Muhammad Adimaja

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat adanya penurunan kinerja ekspor Indonesia pada Juni 2017 yang mencapai 18,82% atau menjadi US$11,64 miliar dolar Amerika Serikat, sementara pada bulan sebelumnya sebesar US$14,34 miliar.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan bahwa penurunan kinerja ekspor tersebut disebabkan adanya pengaruh siklus masuknya bulan Ramadhan dan perayaan Hari Raya Idul Fitri yang jatuh pada Juni 2017.

"Ini pengaruh siklus Idul Fitri, jika dibandingkan dengan tahun lalu siklusnya sama, tapi beda bulan. Diharapkan akan bergerak naik lagi pada bulan berikutnya," kata Suhariyanto, dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (17/7/2017).

Jika dibandingkan dengan Juni 2016, kinerja tahun ini juga mengalami penurunan 11,82%  dimana pada tahun sebelumnya ekspor tercatat mencapai US$13,21 miliar.

Ekspor nonmigas Juni 2017 mencapai US$10,35 miliar atau, turun 20,66% dibanding Mei 2017, demikian juga dibanding ekspor Juni 2016 turun 13,85%.

Penurunan terbesar ekspor nonmigas pada Juni 2017 terhadap Mei 2017 terjadi pada lemak dan minyak hewani nabati sebesar US$308,2 juta  atau mencapai 16,48% diikuti bahan bakar mineral yang mencapai US$308,1 juta  serta karet dan barang dari karet sebesar US$221,5 juta.

Adapun peningkatan terbesar terjadi pada bubur kayu atau pulp sebesar US$32,6 juta atau 20,05% diikuti alumunium sebesar US$8,7 juta  dan garam belerang kapur sebesar US$1,8 juta.

Ekspor nonmigas Juni 2017 terbesar adalah ke China yaitu US$1,35 miliar, disusul Amerika Serikat US$1,19 miliar  dan Jepang US$1,01 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 34,35%. Sementara ekspor ke Uni Eropa atau 28 negara sebesar US$1,19 miliar.

Secara kumulatif nilai ekspor Indonesia pada periode Januari-Juni 2017 mencapai US$79,96 miliar atau meningkat 14,03% dibanding periode yang sama 2016, sedangkan ekspor nonmigas mencapai US$72,36 miliar atau meningkat 13,73%.

Berdasarkan sektor, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan pada periode tersebut naik 10,05% dibanding periode yang sama 2016, demikian juga ekspor hasil pertanian naik 23,44% dan ekspor hasil tambang dan lainnya naik 37,23%.

Sementara berdasar provinsi asal barang, ekspor Indonesia terbesar pada Januari-Juni 2017 berasal dari Jawa Barat dengan nilai US$13,63 miliar  atau 17,05%, diikuti Jawa Timur US$8,82 miliar atau 11,02% dan Kalimantan Timur sebesar US$8,44 miliar atau 10,55%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper