Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dubes: Orang Indonesia & Australia Ingin Sukses Bersama

Paul Grigson, Duta Besar Australia untuk Indonesia, menilai hubungan personal antara orang Indonesia dan Australia akan menjadi salah satu pilar hubungan kedua negara.
Duta Besar Australia untuk Indonesia Paul Grigson (kanan) didampingi Redaktur Pelaksana Bisnis Indonesia Eries Adlin, mengunjungi kantor Bisnis Indonesia, di Jakarta, Jumat (19/5)./JIBI-Endang Muchtar
Duta Besar Australia untuk Indonesia Paul Grigson (kanan) didampingi Redaktur Pelaksana Bisnis Indonesia Eries Adlin, mengunjungi kantor Bisnis Indonesia, di Jakarta, Jumat (19/5)./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA - Paul Grigson, Duta Besar Australia untuk Indonesia, menilai hubungan personal antara orang Indonesia dan Australia akan menjadi salah satu pilar hubungan kedua negara. Hubungan people-to-people tersebut saat ini mulai berkembang dan akah terus bertumbuh seiring dengan banyaknya peluang bisnis di Indonesia.

Salah satu contoh yang menggambarkan eratnya hubungan personal antara orang Indonesia dan Australia, paparnya, ialah industri kreatif di Bali. Grigson menuturkan banyak orang Australia yang mengembangkan industri kreatif yang bermitra dengan orang Indonesia di Bali.

Kolaborasi itu tidak lepas dari keinginan untuk sukses bersama. Untuk sukses mengembangkan usaha sektor industri kreatif dibutuhkan teknologi yang mana dapat berasal dari Australia dan kreativitas Indonesia.

"Kesuksesan datang dari dua itu, teknologi yang bagus dan kreativitas dan itu menempatkan [orang] Indonesia dan [orang] Australia bersama-sama," ujarnya kepada Bisnis.

Dari sisi politik, penyuka masakan Padang ini berpendapat hubungan politik kedua negara juga bergerak dinamis. Tidak banyak orang Indonesia paham politik Australia, begitu juga sebaliknya sehingga kalau ada hal buruk seharusnya tidak perlu dibesar-besarkan.

Menurutnya, Indonesia dan Australia sangat dinamis dan berkembang dengan sangat cepat. Apa yang dipikirkan tepat untuk kedua negara saat ini mungkin menjadi tidak relevan untuk tiga tahun mendatang. Untuk itu Grigson lebih memilih menunjukkan data terkait dengan hubungan kedua negara.

Beberapa data itu tecermin dari kerja sama kedua negara. Sedikitnya terdapat empat sektor penting yang menjadi lini utama kerja sama kedua negara sejauh ini, yakni gandum dan mi instan, layanan pendidikan, agribisnis khususnya peternakan, dan pariwisata. Keempat sektor itu menjadi suatu kerja sama yang saling menguntungkan kedua negara berkat rantai pasok.

Dia menuturkan gandum, yang manjadi salah satu bahan baku pembuat mie, menjadi salah satu komoditas impor utama Australia ke Indonesia. Adapun pada sektor pendidikan, Australia menjadi salah satu kampus tujuan para pelajar Indonesia.

"Tentang Indonesia, pada benak orang Australia ialah Bali dan pelajar," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper