Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan harga batu bara melemah untuk pertama kalinya dalam empat hari pada penutupan perdagangan Rabu (19/7/2017).
Pada perdagangan Rabu, harga batu bara untuk kontrak April 2018, kontrak teraktif di bursa komoditas Rotterdam, ditutup turun 0,47% atau 0,35 poin ke posisi US$74,35/metrik ton.
Pelemahan harga batu bara kontrak April 2018 mengakhiri reli yang tercatat selama tiga hari perdagangan berturut-turut sebelumnya.
Berbanding terbalik dengan batu hitam, harga minyak mentah menguat pada perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB) setelah data pemerintah AS menunjukkan terus menurunnya jumlah stok minyak mentah dan bensin.
Harga minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman Agustus ditutup menguat 1,55% atau 0,72 poin di posisi US$47,12 per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, minyak Brent untuk pengiriman September ditutup menguat 0,86 poin di level US$49,70 per barel di bursa ICE Futures Europe yang berbasis di London.
Badan Administrasi Energi AS melaporkan persediaan minyak mentah turun 4,73 juta barel pekan lalu, sedangkan cadangan bensin menyusut 4,45 juta barel, terbesar sejak Maret. Data tersebut bertentangan dengan laporan industri sehari sebelumnya yang menunjukkan peningkatan cadangan minyak.
"Jelas laporan yang bersifat bullish hari ini," kata John Kilduff, partner di Again Capital LLC, seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis (20/7/2017).
Pergerakan harga batu bara kontrak April 2018 di bursa Rotterdam
Tanggal | US$/MT |
19 Juli | 74,35 (-0,47%) |
18 Juli | 74,70 (+1,70%) |
17 Juli | 73,45 (+1,66%) |
14 Juli | 72,25 (+0,42%) |
13 Juli | 71,95 (-0,55%) |
Sumber: Bloomberg
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
